Ad imageAd image

Dua Tahun Tanpa Kejelasan, Polda Jateng Masih Usut Kasus Pembunuhan Iwan Budi

Dickri Tifani
6 Views
3 Min Read
Paulus Iwan Boedi Prasetyo, seorang PNS di Pemkot Semarang yang diduga dibunuh secara sadis gegara akibat saksi korupsi aset milik Pemkot Semarang. (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Kasus pembunuhan tragis yang menimpa Iwan Budi Paulus, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang, masih menyisakan misteri hingga kini. Pembunuhan ini diduga terkait dengan dugaan korupsi sertifikasi aset milik Pemkot Semarang yang terjadi pada tahun 2010.

Iwan Budi, yang dilaporkan hilang sejak 24 Agustus 2022, sempat dijadwalkan untuk menjadi saksi dalam kasus korupsi tersebut. Namun, tak lama setelah itu, jasadnya ditemukan dalam keadaan terbakar tanpa kepala dan sepeda motor, di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, pada 8 September 2022.

Kepolisian kemudian memastikan bahwa jasad tersebut adalah milik Iwan Budi setelah melakukan penyelidikan.

Namun, meski sudah hampir dua tahun sejak penemuan jenazahnya, penanganan atas pembunuhan ini masih belum mendapatkan titik terang.

Dalam merespon hal tersebut, Aparat Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) menegaskan bahwa pengungkapan kasus ini terus dilakukan dengan serius dan mendalam.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Pol. Dwi Subagio, dalam pemaparan rilis akhir tahun di Mapolda Jateng, Jumat (27/12/2024).

Dia mengungkapkan bahwa tim penyidik dari Polda Jawa Tengah dan Polrestabes Semarang tidak mengenal lelah dalam berusaha mengungkap misteri di balik kematian Iwan Budi.

“Hari ini sudah memasuki tahun kedua, dan proses penyelidikan masih berjalan untuk mengungkap pelaku di balik pembunuhan ini,” ujar Kombes Pol. Dwi.

Dirreskrimum juga mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dalam mengungkap kasus ini. Ia meminta masyarakat yang memiliki informasi terkait peristiwa tragis ini agar segera melaporkannya kepada pihak berwajib, sekecil apapun informasi yang dimiliki.

“Kami mohon, jika ada yang mengetahui sesuatu mengenai kasus ini, segera hubungi kami. Setiap informasi sangat berarti,” pintanya.

Bahkan sebelumnya, tidak hanya kepolisian, Polisi Militer (Pomdam) IV/Diponegoro juga turut terlibat dalam penyelidikan kasus ini. Hal ini dilakukan karena adanya dugaan keterlibatan oknum TNI dalam pembunuhan Iwan Budi. Pomdam IV/Diponegoro telah memeriksa dua oknum TNI yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut.

Namun, hingga saat ini, Pomdam IV/Diponegoro belum menemukan bukti permulaan yang cukup untuk menetapkan keterlibatan kedua oknum tersebut. Selain itu, saksi-saksi yang diharapkan dapat memberikan keterangan terkait pembunuhan ini masih enggan untuk bersaksi.

Kasus pembunuhan Iwan Budi Paulus, yang hingga kini belum terungkap, masih terus menyisakan banyak pertanyaan dan memerlukan kerja sama berbagai pihak untuk dapat menemui titik terang.

Share This Article