INDORAYA – Dua kelompok suporter PSIS Semarang kompak absen saat sarasehan bersama jajaran manajeman klub. Sarasehan ini rencananya digelar di Hotel UTC Kota Semarang, Kamis (23/1/2025).
Dua kelompok suporter PSIS Semarang yang dimaksud ialah Semarang Extreme (Snex) dan Panser Biru. Keduanya mengonfirmasi kalau tidak menghadiri acara sarasehan bersama manajeman.
Akun instagram @officialsnex2005 memberikan pengumuman resmi terkait alasan ketidakhadiran mereka dalam sarasehan. Snex sangat terbuka apabila manajemen berkenan untuk melakukan penjadwalan ulang.
“Kami mengucapkan terima kasih untuk jajaran manajemen atas undangan sarasehan kepada pengurus pusat Snex dan kami menyambut baik langkah ini,” tulis pernyataan resmi di akun tersebut.
“Akan tetapi kami belum sanggup untuk hadir karena berbagai faktor. Maka dari itu kami mohon maaf dan meminta untuk penjadwalan ulang agenda sarasehan tersebut.”
Ketua Umum Snex, Nur Yahya alias Kentur, memastikan semua anggotanya tidak ada yang menghadiri acara sarasehan hari ini. Pasalnya pihak manajemen PSIS Semarang dinilai terlalu mendadak memberitahu soal acara tersebut.
“Tidak bakal hadir, saya masih di luar kota dan teman-teman sibuk kerja. Undangannya juga dadakan, harusnya koordinasi dulu jauh-jauh hari terlebih dahulu,” katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (22/1/2025).
Dalam undangan resmi yang diterima, Kentur menyebut pihak manajemen mengundang sekitar 30 orang pengurus pusat Snex. Padahal dia menginginkan seluruh anggota Snex diundang.
“Kita smenyambut baik agenda ini. Tapi kami berharap seluruh elemen Snex harus dilibatkan baik itu pengurus pusat, korwil dan korcab harus dilibatkan. Karena ini adalah wadah organisasi yang mana harus melalui musyawarah mufakat seluruh anggota,” ujar dia.
Kelompok suporter Panser Biru juga turut absen menghadiri sarasehan bersama manajemen PSIS Semarang, Rabu (22/1/2025). Kegiatan sarasehan ini kemudian diganti dengan live instagram yang dipimpin langsung oleh CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.
Plt Ketua Umum Panser Biru, Kepareng alias Wareng turut mengeluhkan hal yang sama yakni masalah undangan yang mendadak. Lantaran belum koordinasi dengan anggotanya, Wareng pun memutuskan untuk tidak hadir di acara tersebut.
“Manajemen nggak ada koordinasi dengan DPP Panser Biru. Undangan juga diterima sehari menjelang kegiatan sarasehan. Misal kami ada penjadwalan ulang, nanti kami rapatkan dulu dengan forum,” tegasnya.
Menanggapi dua kelompok suporter yang absen dalam sarasehan, pihak manajeman menghormati sikap tersebut. Juru bicara Manajemen PSIS, Irawan Yuswono mengatakan, padahal sarasehan ini diharapkan mampu mencari solusi untuk kebaikan klub.
Pihaknya sebenarnya menyayangkan ketidakhadiran Snex dan Panser Biru. Padahal menurut dia, sarasehan ialah pertemuan antara manajeman dan suporter sebagai ruang dialog demi kebaikan Laskar Mahesa Jenar.
“Tujuan kami mengadakan sarasehan untuk kebaikan PSIS, kebaikan bersama semua pihak,” kata Irawan dalam keterangan yang diterima, Kamis (23/1/2025).