Ad imageAd image

Dua Hari Diberlakukan One Way, Kondisi Arus Balik di Gerbang Tol Kalikangkung Masih Ramai Lancar

Dickri Tifani
By Dickri Tifani 954 Views
3 Min Read
Dua hari diberlakukan one way, belum ada kepadatan kendaraan yang masuk di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Selasa (25/4/2023). (Foto: Dickri Tifani Badi/Indoraya)

INDORAYA – Sistem satu arah atau one way telah diberlakukan selama dua hari dan terpantau belum ada kepadatan kendaraan di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Selasa (25/4/2023).

Pantauan Indoraya di GT Kalikangkung, arus terlihat ramai lancar yang didominasi dengan kendaraan pribadi. Selain itu, nampak beberapa truk dan bus yang melintas di GT sejak pukul 08.00 sampai dengan 10.00 WIB.

Menurut Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo Nugroho menilai bahwa pemberlakuan sistem lalu lintas satu arah atau one way saat arus mudik maupun balik, sangat efektif. Lantaran, sistem one way dapat memperlancar mudik tahun ini.

Untuk arus balik, lanjut Kombes Agus pemerintah sudah mengeluarkan imbauan agar masyarakat untuk menunda kepulangan ke Ibu Kota pada waktu puncak arus balik yang diprediksi jatuh pada tanggal 24 sampai dengan 26 April 2023.

Meski telah diimbau, kata dia, masyarakat sudah banyak yang melakukan arus balik sejak Senin (24/4/2023) kemarin.

“Ini kita antisipasi hari ini barangkali apakah nanti arus puncaknya, nanti kita lihat karena memang space untuk arus balik ini cukup panjang dari tanggal 24 sampai tanggal 30 sehingga masyarakat akan memilih,” ujar Kombes Pol Agus Suryo Nugroho kepada wartawan, Selasa (25/4/2023).

Agus menjelaskan pemberlakuan sistem lalu lintas satu arah ini akan berlaku di Gerbang Tol Kalikangkung menuju Jakarta hingga tanggal 26 April 2023 mendatang.

Adapun kendaraan yang akan masuk ke Kota Semarang, dia menyatakan pihaknya mengerahkan pengendara menuju jalan arteri.

“One way Itu kan untuk arus balikan dua kali periode pertama 24 25 26 nanti periode kedua 29 30 itu konsep yang digagas dari awal tetapi nanti ini sangat situasional karena hitungan-hitungan traffic accounting dari Jasa Marga ini bisa menjadi dasar untuk kita membuat kebijakan,” jelas dia.

Disinggung soal titik rawan kemacetan di Jawa Tengah, Agus mengungkapkan wilayah yang perlu diantisipasi yakni di perkotaan dan aglomerasi wilayah seperti Solo, Banyumas dan Pekalongan.

Kendati demikian, dia mengaku pihaknya bakal melakukan rekayasa lalu lintas sehingga meski terjadi kepadatan tidak terjadi kemacetan yang parah.

“Titik kepadatan memang di perkotaan terus di aglomerasi wilayah Solo, Banyumas, Pekalongan di perkotaan. Iya karena di samping orang mudik juga banyak aktivitas masyarakat di hari libur ini menuju ke tempat-tempat wisata ini juga bagian daripada kepadatan jadi saya kira tidak sampai macet ya karena memang padat kita urai kita lakukan rekayasa dan kita kelola,” pungkas dia.

Share this Article
Leave a comment