Ad imageAd image

Dua Dari Enam Pengeroyok Ade Armando Saat Demo Ditangkap Polisi

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 9 Views
3 Min Read

INDORAYA – Dua dari enam tersangka pelaku pengeroyokan dan pemukulan Ade Armando Dosen UI telah ditangkap polisi.  Tersangka Muhammad Bagja ditangkap di kawasan Jakarta Selatan. Sedangkan, tersangka Komar ditangkap di Jonggol, Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Polisi Tubagus Ade Hidayat di Polda Metro Jaya mengatakan keduanya bukan mahasiswa yang menjadi peserta demo. Melainkan berstatus sebagai wiraswasta.
“Dari data yang kami himpun, dua orang ini bukan bagian dari demo mahasiswa. Melainkan sebagai wiraswasta,” katanya.

Dengan berhasil ditangkapnya dua tersangka tersebut, empat tersangka lainnya dikabarkan masih buron. Mereka yakni Dhia Ul Haq, Abdul Latip, Abdul Manaf, dan Ade Purnama. Kedua tersangka yang berhasil ditangkap, masih dimintai keterangan.

“Dari enam tersangka itu, dua tersangkanya baru saja berhasil diamankan. Pertama diamankan di Jonggol dan kedua diamankan di wilayah Jakarta Selatan. Dua orang itu masih terus dimintai keterangannya. Sedangkan empat orang lainnya kami imbau, kami ekpose, kami rilis sengaja hari ini agar segera menyerahkan diri,” katanya.

Pihaknya mengungkapkan saat ini proses penyelidikan masih berjalan. Polisi masih mencari motif pengeroyokan terhadap Ade Armando. Dalam rilis penetapan tersangka pengeroyok Ade Armando, polisi telah membuka identitas dan menunjukkan foto para tersangka yang masih buron.

Sebelumnya, selain keenam tersangka yang disebutkan, yakni Muhammad Bagja, Komar, Dhia Ul Haq, Abdul Latip, Abdul Manaf, dan Ade Purnama, terdapat nama warga Way Kanan, Lampung yang juga disebut pelaku pengeroyokan.

Namun setelah ditelusuri pihak kepolisian, ternyata warga Way Kanan, Lampung tersebut tidak terlibat.

Kepala Kampung Lembasung, Kabupaten Way Kanan, Lampung yaitu Helmi Ibrahim membantah warganya terlibat aksi keroyok dan pemukulan terhadap Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando.

Hingga foto para terduga pelaku pemukulan tersebar di media sosial, Helmi mengkonfirmasi bahwa satu di antara terduga pelaku, Tri Setia Budi Purwanto, merupakan warganya.

Tri tercatat sebagai warga Jalan Inpres, RT 002, Kelurahan Lembasung, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

Dalam foto yang beredar, data alamat Tri disandingkan dengan foto seseorang terduga pelaku pemukulan dengan mengenakan ponco (penutup kepala) sweater warna hitam.

Kendati demikian, Helmi membantah Tri disebut sebagai terduga pemukul Ade Armando. Pasalnya, yang bersangkutan sudah dua tahun ia tidak bepergian kemanapun.

“Ini orangnya ada di sini (Kampung Lembasung), sehari-hari dia memancing ikan, sudah dua tahun nggak kemana-mana,” kata Helmi.

Sehingga, jelas Helmi, foto yang beredar di media sosial soal warganya itu, tidak benar.

“Intinya, kami sudah klarifikasi dan kabar viral itu tidak benar, warga saya ini ada di Way Kanan,” lanjut Helmi.

Senada dengan Helmi, Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna juga mengatakan Tri seharian ada di Way Kanan. Pernyataan tersebut disampaikan setelah sebelumnya Polres Way Kanan mengecek posisi Tri, dengan mendatangi rumahnya.

“Sudah dicek langsung ke yang bersangkutan oleh anggota polres, benar adanya yang bersangkutan seharian ada di Way Kanan,” kata Teddy. (FZ)

Share This Article