INDORAYA – Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Jawa Tengah (Jateng) menyatakan, kemantapan jalan provinsi sudah mencapai 88 persen. DPUBMCK saat ini juga tengah melakukan perbaikan jalan di sejumlah titik.
Kepala DPUBMCK Jateng AR Hanung Triyono menargetkan 93 persen jalan provinsi dalam keadaan mantap atau mulus di akhir tahun 2023. Ia optimis dengan target ini seiring dengan perbaikan yang dikerjakan saat ini.
“Kemantapan jalan, kami berusaha untuk tetapkan akhir tahun 92 persen sekian, atau hampir 93 persen. Mudah-mudahan tercapai. Karena posisi awal pengerjaan itu di kemantapan jalan sudah 88 persen,” katanya.
Saat ini proyek perbaikan jalan tengah berlangsung di wilayah Pantura bagian timur seperti Purwodadi dan Blora. Selain itu juga di wilayah Pansela seperti di Magelang.
“Paling banyak di wilayah timur. Purwodadi ke arah Blora, Surakarta ke arah Purwodadi, sedang gencar dikerjakan. Kemudian JLSS dan daerah kawasan Candi Borobudur dan sekitarnya,” ujar Hanung.
Dia menambahkan, untuk Jalur Lingkar Selatan-Selatan (JLSS) di kawasan Pansela ditargetkan selesai akhir tahun ini.
“Di selatan itu ada JLSS. Proyek inpres jalan daerah yang saat ini sedang dikerjakan. Masih ‘on going’, sedang dikontrak nanti akhir Desember diselesaikan,” bebernya.
Adapun secara keseluruhan, progres pembangunan infrastruktur di Jateng seperti jalan dan jembatan saat ini sudah 70 persen dari total APBD yang didapat DPUBMCK.
Menurut Hanung, anggaran untuk kelanjutan pembangunan tetap akan berjalan dan kebijakan pemerintah bahwa sampai triwulan kedua 2024 harus sudah selesai.
“Sudah hampir 70 persen, hampir selesai untuk pembangunan jalan dan jembatan. Juga, di pembangunan keciptakaryaan hampir 70 persen,” tandasnya.