DPRD Jateng Soroti Problem Stunting Jadi Penghambat Pertumbuhan Generasi Emas 2045

Panji Bumiputera
5.8k Views
3 Min Read
Heri Pudyatmoko Wakil Ketua DPRD Jateng

INDORAYA – Masalah gizi buruk dan stunting pada anak-anak Indonesia merupakan salah satu tantangan besar dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Urgensi pengentasan masalah stunting juga menjadi bagian dari upaya menciptakan generasi emas pada tahun 2045

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko mengatakan, masalah stunting bukan hanya masalah fisik, tetapi juga masalah masa depan bangsa.

Anak-anak yang mengalami stunting, cenderung tumbuh dengan kemampuan kognitif yang lebih rendah, memiliki daya saing yang lebih lemah, dan akhirnya akan kesulitan berkontribusi secara maksimal pada pembangunan bangsa.

Oleh karena itu, menurut Heri, pengentasan stunting adalah investasi berkelanjutan untuk menciptakan generasi emas pada tahun 2045.

“Masalah stunting adalah masalah multidimensi yang harus ditumpas hingga ke akar. Ini juga melibatkan faktor-faktor seperti gizi buruk, sanitasi yang buruk, kurangnya akses ke layanan kesehatan, serta rendahnya tingkat pendidikan orang tua, terutama ibu, terkait pola asuh dan pemenuhan gizi anak,” kata Heri saat ditemui wartawan (26/01) malam.

Heri menjelaskan, pemerintah daerah memiliki peran yang sangat besar dalam upaya pengentasan stunting. Salah satunya yakni dengan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan pola makan yang sehat sejak masa kehamilan hingga usia balita.

“Dengan melibatkan masyarakat secara langsung dalam edukasi tentang gizi, kesehatan, dan pola asuh yang baik, kita bisa menciptakan perubahan yang lebih signifikan dan berkelanjutan,” kata Heri.

Selain itu, Heri juga menyarankan agar pemerintah daerah mengembangkan program yang mendorong keterlibatan para petani lokal dalam menyediakan bahan makanan yang bergizi dengan harga terjangkau.

“Hal tersebut akan mendukung pola makan sehat yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya di daerah pedesaan,” ucapnya.

Peningkatan Akses Layanan Kesehatan

Diskusi terkait pembangunan daerah yang diadakan oleh DPRD Jawa Tengah

Heri menyoroti akses terhadap layanan kesehatan yang perlu ditingkatkan di  daerah-daerah tertentu.

“Penyuluhan kesehatan yang baik dan akses yang mudah ke fasilitas kesehatan adalah langkah penting untuk menurunkan angka stunting,” katanya.

“Perlu memperkuat puskesmas dan posyandu di daerah-daerah yang sulit dijangkau, serta memastikan tenaga medis yang kompeten tersedia untuk memberikan pelayanan yang optimal,” ujar Heri.

Di sisis lain, lanjut Heri, Pemerintah juga perlu menjalin kemitraan dengan organisasi non-pemerintah dan sektor swasta untuk memperkuat upaya pengentasan stunting di berbagai lapisan masyarakat.

“Dengan melibatkan berbagai pihak, pengentasan stunting dapat menjadi gerakan bersama yang melibatkan seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya.

 

Share This Article