INDORAYA – Warga menginginkan sumur tua bersejarah di kawasan wisata Kota Lama yang ditutup imbas pembangunan Kotta Hotel Semarang pada awal 2022 lalu dikembalikan sesuai fungsinya.
Pasalnya, saat ini warga tidak bisa lagi mengakses air di dalam sumur. Hal ini lantaran mulut sumur tua tersebut tertutup rapat dengan cor beton serta lempeng besi.
Salah satu warga yang tinggal di Jalan Garuda, Semarang Utara, Adi (54) sangat menyayangkan pihak hotel yang menutup sumur peninggalan kolonial tersebut.
Selain memiliki nilai sejarah, sumur ini juga menjadi sumber penghasil air yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
Bahkan sejak kecil, keluarga Adi juga sering menggunakan air sumur untuk mandi dan keperluan sehari-hari lainnya.
“Kalau ditutup gitu ya eman-eman (disayangkan: red). Seharusnya dibalikin lagi itu ke fungsi awalnya. Soalnya airnya ga habis-habis meskipun kemarau,” ungkapnya kepada Indo Raya, Rabu (3/8/2022).
Ia melanjutkan, saat menjelang penutupan, banyak warga yang tidak setuju. Namun mereka hanya pasrah dan tidak mampu berbuat apa-apa lantaran merasa hanya rakyat kecil biasa.
Sementara kini sudah setengah tahun warga tidak mengakses air sumur tua. Adi berharap, pemerintah maupun pihak hotel membukanya agar masyarakat dapat mengfungsikannya kembali.
“Dulunya bisa dimanfaatkan, ini sudah ga bisa. Kalau bisa sama hotelnya itu minta dibalikin lagi (fungsinya: red),” imbuhnya.
Sementara itu, menurut Bowo (47), warga Semarang Utara, sumur tua yang terletak di antara Taman Srigunting dan Kotta Hotel ini tidak hanya digunakan warga sekitar.
Melainkan, para gelandangan dan penjual angkringan juga sering mengambil air di sumur itu untuk memenuhi kebutuhannya.
Bahkan jika ada kebarakan di sekitar kawasan Kota Lama, pemadam sering menggunakan air sumur tersebut untuk memadamkan si jago merah.
Bowo menilai bahwa keberadaan sumur tua Kota Lama itu sangatlah penting bagi masyarakat. Ia berharap, fungsi sumur tua Kota lama dapat dikembalikan seperti semula.
“Itu kan milik umum ya, untuk masyrakat. Jadinya kalau bisa ya kembali dibuka biar masyarakat bisa merasakan manfaatnya, soalnya emang banyak yang butuh,” ungkap Bowo.