Rohim menyebut tidak ada warga yang memblokir jalan Tol Cipularang. Menurutnya, warga saat itu hanya berada di luar mobil menunggu kapan lalu lintas ke arah Jakarta kembali dibuka.
“Itu ke arah Jakarta dialihkan ke arah Dawuan untuk masuk arteri. Mereka nunggu kapan waktunya kan ada jadwal kita. Nah mereka nunggu,” ujar Romin.
Romin menyebut para pengendara yang menunggu itu mayoritas keluar dari mobilnya. Namun, dia memastikan tidak ada upaya pemblokiran jalan di Tol Cipularang arah dari Jakarta yang dilakukan warga.
“Dia mau ke arah Jakarta. Nunggu, namanya nunggu terus di situ ada kecelakaan tadi itu kan. Ada kecelakaan mobil dengan tangki gitu kan. Nah di kita kan kalau ada aneh-aneh itu kan orang kan pengen lihat apalagi sepi lalu lintas kan karena ditutup,” tutur Romin.
Lebih lanjut Romin menyadari ketidaknyamanan pengendara yang menuju Jakarta akibat one way. Pasalnya, one way yang seharusnya dihentikan pada pukul 24.00 WIB tengah malam tadi dilanjutkan hingga pagi tadi. Perpanjangan waktu one way itu karena pertimbangan volume kendaraan ke arah Jawa sangat tinggi.
“Di sosialisasi kita juga sudah tertulis bahwa jadwal itu situasional di lapangan bisa maju, bisa mundur, bisa tepat seperti itu tergantung di lapangan,” katanya.
“Dari pimpinan semuanya kami mohon maaf apabila masyarakat merasa terganggu, tapi kami yakin karena ada kebangkitan arus yang sangat tinggilah yang membuat kita menunda sementara dan baru kita laksanakan di pagi hari itu,” lanjut Romin.
Cerita Warga soal Adanya Pemblokiran Jalan Tol Cipularang
Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga terlihat melakukan pemblokiran jalan di Tol Cipularang arah ke Bandung. Hal itu merupakan upaya protes warga akibat jalan tol ke arah Jakarta tak bergerak sejak dini hari hingga pagi tadi.
Hal itu diceritakan oleh salah satu saksi warga bernama Demira. Dia mengatakan protes itu terjadi pada sekitar pukul 07.50 WIB, Jumat (29/4/2022).
“Karena nggak ada gerakan lah dari pihak kepolisian lalu lintas, terus akhirnya warga protes dengan caranya ngeblokir jalanan di yang arah ke Bandung, itu sekitar pukul 07.50 an,” kata Demira.
Demira mengatakan protes itu diakibatkan warga yang mulai resah karena tidak ada pergerakan arus lalu lintas arah Jakarta. Bahkan dia menyebut ada beberapa warga yang membatalkan tiket pesawat.
“Akhirnya karena sampai pagi kan, mungkin orang mulai resah ya warga warga lagi banyak yang mau menuju bandara, banyak yang cancel cancel pesawat gitu gitu jadinya pokoknya pada protes kayak gitu,” katanya.
Protes itu disebut berlangsung selama kurang lebih satu jam. Kemudian, pada pukul 09.15 WIB, jalur tol arah Jakarta mulai dibuka.
“Terus protesnya berlangsung sekitar 1 jam an gitu, terus abis situ jalan dikit, terus berhenti lagi akhirnya diblokir lagi. Terus 09.15 mulai dibuka ke Cikampek yang arah Jakarta udah lancar,” katanya.
Lebih lanjut, Demira mengatakan upaya protes itu didominasi sopir truk dan sopir travel. Dia menyebut ada puluhan orang yang melakukan protes.
“Iya kebanyakan tuh yang sopir truk, sopir travel. Kalau jumlah di foto ya, puluhan, diajak-ajakin gitu,” ujarnya.(FZ)