INDORAYA – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) telah melakukan rump chek atau inspeksi keselamatan jalan terhadap ribuan kendaraan umum pada awal tahun 2024.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dishub Jateng, Erry Derima Riyanto mengatakan, dari sebanyak 1.527 kendaraan umum yang diperiksa, ada 152 kendaraan yang terindikasi tidak layak jalan atau tidak memenuhi syarat.
“Itu (1.527) data sejak Januari sampai awal Maret di terminal wilayah kami. Dan 10 persennya (152) kita temukan masih ada kendaraan yang melanggar [tidak layak jalan],” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (22/3/2024).
Menurut Erryy, ratusan kendaraan yang tidak layak jalan itu terindikasi ada permasalahan administrasi dan teknis. Oleh sebab itu, Pihaknya tidak akan mengeluarkan surat jalan sebelum pemilik atau agen bus memperbaiki catatan yang diberikan Dishub Jateng.
“Teknis seperti lampu mati, tekanan rem kurang dan sebagainya. Administrasi terkait pengujian kendaraanya. Ada yang izin trayeknya mati dan sebagainya. Dan kita sudah meminta untuk segera diperbaiki,” bebernya.
Menjelang arus mudik Hari Lebaran 2024, kegiatan ramp check bakal masif dilakukan. Adapun pengecekan dilakukan di Terminal A di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub), tipe B dibawah Dishub Jateng dan tipe C dibawah Dishub kabupaten/kota.
Tidak hanya melakukan ramp check di terminal, pihaknya juga akan melakukan patroli pengecekan secara langsung ke sejumlah tempat wisata. Pihak pengelola wisata juga bakal diimbau menyediakan tempat istirahat bagi kru bus pariwisata.
“Karena jangan sampai bus sudah dalam kondisi baik, tapi sopirnya malah kurang istirahat, kurang makan dan sebagainya. Karena ini [ramp check dan kesehatan kru] penting untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan,” tandas Erry.
Sementara itu, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Semarang, Bambang Pranoto Purnowo mengaku, para pengusaha bus sudah mulai menyiapkan kelaikan armada menjelang lebaran 2024.
Para pengusaha ingin memastikan bus antarkota dalam provinsi (AKDP) maupun antarkota antarprovinsi (AKAP) berada dalam kondisi prima dan layak jalan saat melayani penumpang yang akan mudik lebaran.
“Organda sudah sosialisasi tentang hal tersebut (kelaikan armada) kepada para pengusaha bus. Kami sendiri juga sudah mulai lakukan (ramp check),” tutup Bambang.