Ad imageAd image

Disambut Isak Tangis, Jenazah Pulu Darmawan Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tanggerang Dimakamkan

Dickri Tifani
By Dickri Tifani 21 Views
3 Min Read
Disambut Isak Tangis histeris dari keluarga saat almarhum Kapten Pilot Pulu Darmawan tiba di rumah duka, Senin (20/5/2024) sore. (Foto: Dickri Tifani Badi)

INDORAYA – Jenazah almarhum Kapten Pilot Pulu Darmawan yang merupakan salah satu korban insiden jatuhnya pesawat latih tecnam P2006T nomor registrasi PK-IFP di Jalan BSD Grand Boulevard, Serpong, Tanggerang Selatan, sudah tiba di rumah duka di Dusun Ngasem, Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah(Jateng), Senin (20/5/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.

Diwarnai isak tangis dari keluarga, kerabat dan tetangga ketika almarhum dimasukkan ke dalam rumah duka.

Kemudian almarhum langsung disholatkan. Setelah itu, jenazah Kapten Pilot Pulu Darmawan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) yang berlokasi di Dusun Jetak, Desa Duren, Kecamatan Bandungan, sekitar pukul 16.30 WIB.

Di TPU tersebut, sejumlah peziarah dari keluarga, tetangga hingga kerabat dekat almarhum ikut menemani sampai tempat peristirahatan terakhir Pulu Darmawan.

Paman Korban, Sukro Partono menyampaikan bahwa selesai almarhum dimakamkan, pihak keluarga akan mengadakan yasinan atau doa bersama.

“Seperti biasanya adat kami di desa masih berjalan bahwa ada orang muslim yang meninggal dilanjutkan dengan doa bersama yaitu bentuk tahlilan atau yasinan,” jelasnya kepada Indoraya.

Diberitakan sebelumnya, Insiden pesawat latih Tecnam P2006T Nomor Registrasi PK-IFP jatuh di Jalan BSD Grand Boulevard, Serpong, Tanggerang Selatan, Baten, mengakibatkan tiga orang meninggal dunia pada Minggu (19/5/2024) kemarin.

Dari jumlah korban tersebut, satu di antaranya merupakan warga asli Dusun Jetis, Desa Ngasem, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Korban tersebut bernama Kapten pilot Pulu Darmawan yang merupakan instruktur penerbang.

Berdasarkan pantauan di rumah duka almarhum Pulu, sejumlah keluarga, kerabat dan tetangga sudah mulai berdatangan ke rumah duka untuk bertakziah.

Paman korban, Sukro Partono menyampaikan bahwa pesawat latih yang jatuh di BSD itu dipastikan salah satu korban yang meninggal dunia itu adalah keponakannya.

Saat itu, dia mengaku mendapat informasi keponakannya meninggal dunia akibat pesawat latih jatuh pada Minggu kemarin sekitar pukul 15.00 WIB.

Namun sebelum mendapatkan informasi itu, paman dan keluarga korban lainnya tidak ada firasat apa-apa.

Seketika mendapatkan kabar tersebut, Sukro langsung bergegas menuju ke rumah duka untuk memberitahu kepada orang tuanya.

“Dapat kabar jam 15.00 minggu, saya langsung ke rumah. Dan berusaha koordinasi dengan pihak rumah sakit Polri,” jelas Sukro saat ditemui Indoraya di rumah duka, Senin (20/5/2024).

Sukro pun menyampaikan bahwa informasi terbaru yaitu almarhum saat ini sudah disucikan di Rumah Sakit Polri. Sekitar pukul 09.00 WIB, jenazah diberangkatkan dari rumah sakit ke rumah duka.

“Jenasah masih disucikan di rumah sakit, dan rencana dari berangkat dari Jakarta jam 09.00 jam 10.00,” katanya.

Share This Article
Leave a comment