Ad imageAd image

Dinkes Jateng Minta Masyarakat Waspada Virus HMPV Meski Belum Ada Kasus

Athok Mahfud
8 Views
2 Min Read
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar.

INDORAYA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) meminta masyarakat waspada terhadap penyebaran virus Human Metapneumovirus atau HMPV meskipun belum ada temuan kasus di provinsi tersebut.

Menurut Kepala Dinkes Jateng Yunita Dyah Suminar, HMPV ialah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan. Akibatnya, seseorang yang terpapar akan merasakan gejala mirip influenza, seperti batuk, demam, sakit tenggorokan, dan sebagainya.

Lebih lanjut pihaknya mengimbau masyaarakat untuk tetap waspada dan meningkakan pola hidup bersih dan sehat di tengah mewabahnya infeksi HMPV di Tiongkok tersebut.

Dia bilang, virus itu menular melalui droplet atau kontak erat dengan penderita dan dapat menyerang siapapun. Namun, orang dengan daya tahan tubuh lemah rentan terpapar, seperti, anak di bawah lima tahun hingga lansia di atas 65 tahun.

Selain itu, orang yang memiliki penyakit seperti diabetes, asma, kanker, penyakit autoimun, dan penderita HIV, patut mewaspadai HMPV. Jika tidak ditanggulangi dengan benar, gejala kian parah, hingga mengarah ke bronkitis atau pneumonia.

“Jadi, di Jawa Tengah belum ada kasus dilaporkan, termasuk di IndonesiaTetapi bukan berarti kita lengah, kita harus waspada. Kalau kita merasa tubuh tidak sehat, demam, pilek ya minum obat sesuai gejala,” katanya, Senin (6/1/2025).

“Yang utama, pola hidup sehat. Makan, istirahat, dan olahraga teratur,” imbuh Yunita.

Dikatakannya, HMPV memang tengah merebak di Tiongkok. Oleh karena itu Dinkes Jateng meminta warga yang bepergian ke luar negeri waspada dengan menggunakan masker. Bila perlu, bisa mengonsumsi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Terkait perjalanan atau kedatangan dari luar negeri, terang Yunita, hingga saat ini belum ada larangan. Namun demikian, sinergi terus dijalin dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Tetkait hal tersebut, Yunita mengimbau warga Jateng tidak panik namun tetap waspada. Selain itu, yang terpenting adalah menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

“Kita terapkan selalu cuci tangan sebelum makan, makan bergizi seimbang, protein sayuran dan buah. Kalau mengalami gejala, gunakan masker. Kalau merasa tidak nyaman, silakan berobat ke klinik atau dokter,” pungkas Yunita.

Share This Article