INDORAYA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Kamis (3/2/2022) mulai memberikan vaksin booster atau dosis ketiga untuk masyarakat umum, terutama para pelayan publik dan warga lansia.
Selain pemberian booster, Dinkes Batang juga masih melayani vaksinasi dosis pertama dan kedua untuk berbagai kalangan.
Sebelumnya, yakni sejak pertengahan 2021 lalu, vaksin booster ini hanya diberikan kepada tenaga kesehatan dan tenaga pendukung kesehatan. Adapun vaksin booster masyarakat umum di Batang, diberikan kali pertama kepada Bupati Wihaji dan Dandim 0736 Batang Letkol Arh Yan Eka Putra, di PSC 119 di Dinas Kesehatan Batang.
Selain kedua pejabat tersebut, vaksin booster juga diberikan kepada lebih kurang 500 warga masyarakat.
Adapun syarat penerima vaksin booster, yaitu berusia lebih dari 18 tahun, dan telah mendapatkan vaksin dosis kedua paling tidak enam bulan silam. Untuk tahap awal ini, pemberian vaksin booster difokuskan kepada lansia dan kelompok rentan.
Kepala Dinkes Batang, dr Didiet Winuhardanto mengatakan, selain vaksin booster, Dinas Kesehatan Batang juga melayani vaksin dosis II dengan Sinovac, Astrazeneca dan Pfizer. Pihaknya juga masih melayani vaksinasi dosis I dengan Pfizer dan Astrazeneca.
“Capaian vaksinasi Covid-19 Kabupaten Batang saat ini 84,521 persen dari 622 ribu sasaran. Lansia 67,29 persen dari target 68 ribu. Anak-anak 88,32 persen dari 74 ribu,” katanya, seperti dirilis Batangkab.go.id.
Sementara itu, Bupati Batang Wihaji mengatakan, vaksinasi lanjutan merupakan bagian dari ikhtiar perang melawan Covid-19 varian Omicron. Pasalnya, menurut informasi ada kenaikan angka kasus varian Omicron di Jakarta.
Dengan vaksin booster masyarakat akan terbangun herd immunity yang menjadi upaya Pemerintah melindungi masyarakat dari paparan Covid-19.
“Gerai vaksinasi lanjutan kita pusatkan di PSC 119 selanjutnya bisa dilaksanakan di masing – masing Puskesmas,” terangnya.
Ia juga mengimbau, masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan di setiap kegiatan.
“Saya nitip Dandim 0736 dan Kapolres Batang untuk kembali mengingatkan masyarakat untuk disiplin prokes. Karena saat ini masyarakat sudah mulai kendor dalam menggunakan masker,” ujar dia. (IR)