Dinas Lingkungan Hidup Jogja Kelimpungan Akibat Warga Blokade Akses ke TPST Piyungan

Redaksi Indoraya
15 Views
2 Min Read
tumpukan sampah (dok. pixabay)

INDORAYA – Akibat ditutupnya akses ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul, DIY, oleh warga, Dinas Lingkungan Hidup Kota Jogja kelimpungan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto menjelaskan, pihaknya hanya bisa memaksimalkan depo atau tempat pembuangan sementara. Ia perkirakan cara itu hanya bisa digunakan sampai Rabu (11/5) mendatang.

“Kami maksimalkan dulu depo-depo yang ada di kota. Terus kami upayakan, setidaknya bisa bertahan selama lima hari, itu maksimal,” kata Sugeng, Selasa (10/5/2022).

Alasannya, depo atau tempat pembuangan sementara yang dimiliki memiliki daya tampung yang terbatas. Dia berharap penutupan di TPST Piyungan bisa dibuka sebelum depo-depo itu overload.

“Kalau setelah lima hari TPST Piyungan tidak juga beroperasi, ya darurat sampah,” katanya.

Sugeng pun menjelaskan, saat ini, tiap hari volume sampah di Kota Jogja mencapai 370 ton sampah. Jumlah itu meningkat sekitar 15 persen dari hari-hari biasa, akibat arus kunjungan pemudik, atau wisatawan ke Kota Pelajar.

“Karena ada kenaikan 15 persen, serta sudah tiga hari ini sampahnya tidak mampu terbuang (menuju TPST Piyungan). Makanya, tinggal dikalikan saja itu, ya, kita sekarang harus menangguhkan 370 ton kali tiga hari, mendekati darurat sampah,” ungkap Sugeng.

Pemkot Yogyakarta, lanjut dia, kini hanya dapat berupaya meminimalisir potensi luberan sampah ke jalanan. Seluruh armada truk pun telah disiagakan, agar mampu menampung sampah dari warga masyarakat. Tetapi, dirinya berharap supaya penduduk bisa menahan sampahnya.(FZ)

Share This Article