INDORAYA – Akhir-akhir ini di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, sedang marak pencurian rumah berkedok petugas vaksinasi. Korban yang pernah mengalaminya yakni NK, warga Desa Ngabean, Kecamatan Mirit. Serta SR, warga Desa Bonorowo, Kecamatan Bonorowo.
NK menjadi korban pencurian pada Rabu (13/4/2022) sekira pukul 11.00 WIB. Sehari sebelumnya SR juga menjadi korban dengan modus yang sama.
Kepala Sub Suksi Penerangan Masyarakat (Penmas) Polres Kebumen Aiptu S Catur Nugraha mengatakan, dari dua TKP tersebut modus pencurian hampir sama.
“Dari dua kasus yang kita tangani, modusnya sama, yakni mengaku sebagai petugas vaksinasi, lalu akan mendata penyaluran bantuan,” kata Catur, Kamis (14/4/2022).
Catur menjelaskan, kawanan pencuri yang berjumlah dua orang itu datang mengendarai mobil ke rumah korban. Mereka mengaku sebagai petugas vaksinasi dan penyaluran bantuan.
Dua pelaku kejahatan mempunyai peran masing-masing, yakni satu bertugas untuk mengalihkan perhatian, sedangkan pelaku lainnya bertugas sebagai eksekutor.
“Saat mengalihkan perhatian, satu tersangka berpura-pura mengajak foto korban di depan rumah dengan alasan untuk melengkapi data. Lalu tersangka lainnya masuk ke rumah dengan alasan mau ke kamar kecil,” ujarnya.
Pelaku yang masuk ke rumah lalu mengambil barang-barang berharga milik korban di dalam kamar.
“Saat pelaku pergi, korban selanjutnya curiga dan mengecek perhiasan di dalam kamar ternyata sudah hilang,” ungkap Catur.
Dari kejadian itu, korban inisial NK mengalami kerugian berupa 2 gram emas dan uang tunai Rp 5,2 juta. Sedangkan korban inisial SR mengalami kerugian dua buah cincin emas dengan berat masing-masing 5 gram dan 4 gram serta uang tunai Rp 2 juta.
“Kepada masyarakat kami harap untuk tidak mudah percaya dengan ucapan orang-orang yang tidak dikenal. Yang bisa saja mengaku sebagai petugas dari instansi tertentu. Bila dirasa mencurigakan silakan laporkan ketua RT setempat,” himbaunya.(FZ)