Ad imageAd image

Desas-desus Pengosongan Pabrik Mulai Terdengar Pekerja di Tengah Keributan Pemegang Saham PT Sinar Dunia

Dickri Tifani
By Dickri Tifani 541 Views
3 Min Read
Pekerja sedang melakukan produksi buku tulis di pabrik PT Sinar Dunia. (Foto: Dokumen untuk Indoraya)

INDORAYA – Ratusan buruh PT Sinar Dunia di Kota Semarang menilai sengketa hukum antar pemegang saham buku tulis ini akan memengaruhi kelangsungan hidup para pekerja di perusahaan tersebut.

Terlebih lagi, akhir-akhir ini desas-desus pengosongan pabrik mulai terdengar para buruh yang bekerja di PT Sinar Dunia. Hal itu justru membuat resah dan khawatir ratusan pekerja yang notabene menjadi tulang punggung keluarga.

“Kami sudah mulai resah dengan kondisi seperti, apa lagi kami mendengar isu adanya upaya untuk mengosongkan pabrik di tempat kami bekerja. Dengan dikosongkannya Perusahaan secara otomatis proses produksi berhenti dan pada akhirnya karyawan tidak akan dapat menjalankan aktivitas produksi seperti biasa atau tidak bisa bekerja,” ungkap Perwakilan dari karyawan PT Sinar Dunia, Nurudin saat ditemui wartawan termasuk Indoraya, Sabtu (9/9/2023).

BACA JUGA:   Wali Kota Semarang Buka DKRWB 2023 di MAC Ballroom

Seandainya pabrik yang memproduksi buku tulis itu benar-benar dikosongkan, Nurudin mengatakan kemungkinan badai pemutusan hubungan kerja (PHK) bakal terjadi.

Sebenarnya, lanjut dia, stok bahan baku masih melimpah dan order maupun pemasaran produk PT Sinar Dunia sampai saat ini masih berjalan sehat.

Maka dari itu, Nurudin bersama kawan-kawanya yang tergabung dalam Serikat Pekerja PUK PPMI KSPSI PT Sinar Dunia menyatakan sikap itu rasa kekhawatiran yang mengancam nasib keberlangsungan hidup akibat fenomena itu.

Pertama, mereka menyatakan akan tetap menjaga aset dan tetap akan menjalankan kewajiban untuk melakukan produktivitas kerja seperti biasa di tempat kerja PT Sinar Dunia Jalan Industri Timur Raya X LIK Muktiharjo Lor Semarang.

BACA JUGA:   DPRD Semarang Dorong Disbudpar Kembangkan Hutan Tinjomoyo Jadi Wisata Unggulan

Kedua, mereka pun menuntut agar para pekerja tetap bisa menjalankan pekerjaan dengan tenang tanpa adanya opini dari pihak manapun yang menimbulkan keresahan pekerja.

Tak hanya itu saja, Nurudin menegaskan dirinya bersama rekan-rekan buruh lainnya pun tidak menghendaki PT Sinar Dunia tutup. Lantaran, pabrik produksi buku tulis ini sudah menjadi tempat untuk mencari nafkah, ladang penghidupan untuk kelangsungan ratusan pekerja dan keluarganya.

“Kami meminta dan selalu mengharap agar supaya para pemilik Perusahaan untuk berdamai dan bersatu kembali untuk bersama – sama dengan kami sebagai pekerja untuk mempertahankan PT Sinar Dunia tetap berdiri, dan berkembang agar selalu dapat menyerap tenaga kerja dan sekiranya bisa untuk mencabut semua proses hukum yang sedang berjalan,” bebernya.

BACA JUGA:   Pra Rekontruksi Meninggalnya Putri PJ Gubernur Papua, Tersangka Peragakan 45 Adegan

Nurudin menambahkan, para pekerja hanya ingin bekerja dengan tenang dan PT Sinar Dunia tetap berkembang.

“Hidup dan Jayalah PT. Sinar Dunia!. Hentikan Konflik! Damai itu lebih indah dari segala – galanya,” pungkasnya.

Share this Article
Leave a comment