INDORAYA – Empat delegasi dari Milan Urban Food Policy Pact (MUFPP) atau Pakta Milan mengunjungi SDN Pekunden, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (1/8/2024).
Kunjungan itu dilakukan untuk mempelajari praktik program makanan sekolah di kota-kota ASEAN.
Kedatangan mereka disambut oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang Endang Sarwiningsih, jajaran Dinas Pendidikan Kota Semarang bersama Kepala SDN Pekunden.
Bahkan, sejumlah siswa di sekolahan ini juga menyambut mereka dengan bermain musik rebana.
Setelah itu, mereka langsung diajak menuju kebun urban farming SDN Pekunden untuk memetik tomat. Tak hanya itu saja mereka juga memanen ikan dan makan sayur bersama.
Usai memetik hasil kebun urban farming, keempatnya menyapa siswa-siswi di ruang kelas 4 SDN Pekunden.
Dalam kesempatan kunjungan ini, Ketua Sekretariat Pakta Milan, Filippo Gavazzeni belajar musik gamelan bersama siswa sekolahan tersebut.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Endang Sarwiningsih, menyampaikan kedatangan delegasi Pakta Milan bertujuan untuk mendukung Kota Semarang yang telah bergabung dalam Pakta Milan.
Dalam kegiatan ini, mereka melihat langsung praktik nyata penerapan program ketahanan pangan yang ada di Kota Semarang.
“Pakta Milan adalah gabungan dari berbagai kota di seluruh dunia yang berkomitmen untuk menjaga keamanan pangan di negara masing-masing dengan memberikan praktik praktik makanan sehat kepada anak-anak,” terang Endang kepada awak media.
Menurutnya, Kota Semarang mengikuti dalam Pakta Milan tersebut sangat penting, karena berkaitan program ketahanan pangan di wilayahnya.
Apalagi, Indonesia saat ini sedang gencar program makanan bergizi untuk menanggulangi stunting.
“Bagaimana peran penting dari anak-anak di sekolah dalam urban farming untuk ketahanan pangan di Kota Semarang,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Sekretariat Pakta Milan, Filippo Gavazzeni, mengungkapkan alasan dia bersama rekan-rekannya berkunjung ke Kota Semarang.
Pertama, kota ini telah mendatangani Pakta Milan pada tahun 2022 lalu. Alasan keduanya yakni Kota Semarang merupakan kota paling aktif di antara anggota Pakta Milan.
Maka dari itu, Filippo bersama rekan-rekannya berkunjung ke Kota Semarang untuk melihat langsung penerapan program makanan bergizi di sekolah.
“Sehingga kami hari ini pergi ke Semarang melihat program terbaik yang ada di Kota Semarang, termasuk di SDN Pekunden, melihat bagaimana edukasi untuk makanan bergizi yang ada di sekolah ini,” beber Filippo.
Saat ditanya apakah yang dikunjungi hanya Semarang saja, Filippo mengaku berkunjung ke beberapa kota lainnya. Seperti Bandung dan Kota Surakarta.
Selain itu, dia mencatat sebanyak 15 kota se-Indonesia yang sedang menandatangi Pakta Milan.
Adapun tujuan adanya Pakta Milan sendiri, lanjut Filippo, adalah untuk melihat dan mempelajari kebijakan-kebijakan terkait ketahanan yang ada di masing-masing sekolah.
“Supaya membantu kebijakan presiden yang baru dan bisa membantu Kota Semarang untuk melanjutkan program ketahanan pangan semakin baik,” pungkasnya.