INDORAYA – dr. Jonsinar Silalahi, M.Si., Med., Sp.B, Subsp.Ped (K) resmi dilantik sebagai Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Katolik Soegijapranata atau Soegijapranata Catholic University (SCU) Semarang periode 2023-2025.
Jonsinar menggantikan posisi Dekan FK SCU yang sebelumnya dijabat oleh dr. Indra Adi Susianto, M.Si., Med, Sp.OG. Pelantikan ini dilakukan dalam agenda Serah Terima Jabatan dan Pelantikan Pejabat Struktural Fakultas Kedokteran di Kampus BSB City SCU, Selasa (2/5/2023).
Dilantik sebagai dekan baru, Jonsinar berkomitmen untuk mengembangkan kulitas akademik FK SCU. Bersama jajaran civitas akademik lainnya, ia menargetkan peningkatan akreditasi fakultas. Targetnya di tahun 2025 bisa meraih status baik atau baik sekali.
“Target kualitas di bawah tanggung jawab saya kita sudah jelas yakni akreditas, saat ini sudah cukup baik atau C. Target saya di kabinet saya targetnya adalah baik sekali (A) atau B,” ungkapnya dalam konferensi pers di Kampus BSB City Semarang, Selasa (2/5/2023).
Selain meningkatkan akreditasi fakultas, Jonsinar dalam jangka panjang juga ingin berperan aktif dan memberikan kontribusi untuk penanganan masalah kesehatan di Tanah Air. Salah satunya yaitu membantu menuntaskan persoalan stunting.
“Persoalan stunting menurut saya tidak hanya masalah gizi semata, melainkan juga menyangkut pola pikir dan kelainan bawaan,” terangnya.
Di samping itu, dalam hal pembelajaran, ia bersama timnya ingin menciptakan suasana nyaman bagi mahasiswa, tanpa ada pemisah atau jarak dengan dosen. Hal ini dinilai penting untuk menciptakan suasana belajar yang yaman.
“Kita ingin membangun calon dokter yang humanis dan memberi kenyamanan bagi para pasien. Nantinya para mahasiswa pun ketika belajar akan dibuat senyaman mungkin, tidak ada jarak antara mahasiwa dengan dosen, sehingga akan menciptakan suasan baru dalam perkuliahan,” katanya.
Jonsinar mengatakan, FK SCU juga menyediakan kuota kepada calon mahasiswa dari Daerah Terpencil Perbatasan Kepulauan (DPTK). Dengan ini, calon mahasiswa daerah terpencil bisa mendapat kesempatan yang sama untuk menempuh studi di kampus tersebut.
“Saat ini kami sudah menampung sekitar 70 persen mahasiswa kedokteran dari kuota yang disediakan. Kami akan membuka hingga Juli tahun ini. Kami yakin dengan fasilitas beberapa laboratorium dan mini hospital yang kami miliki, akan mampu menyiapkan lulusan yang kompeten,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor FK SCU Dr. Ferdinandus Hindiarto, S.Psi., M.Si meminta kepimpinan Jonsinar untuk bisa melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh kepemimpinan sebelumnya. Tagline kampus berupa ‘New Hope, New Jolly, New Experience’ juga harus bisa diwujudkan..
Ia berpesan, karakter humanis menjadi hal utama yang harus ditanamkan kepada para mahasiswa. Fernandinus menilai, karakter ini sangat penting dimiliki mahasiswa karena akan berguna ketika sudah lulus dan menjadi dokter.
“Saya minta kurikulum untuk direview, bagaimana lulusan kedokteran SCU itu kompetensinya unggul tetapi tetap humanis, itu PR (pekerjaan rumah: red) tidak mudah,” ucapnya.
Meskipun FK SCU termasuk baru, pihaknya tidak berkecil hati. Ferdinandus bahkan berencana mengajak kolaborasi kampus lainnya. Karena dengan kolaborasi, perguruan tinggi mampu memberikan pendidikan dengan kapasitas yang lebih baik.
“Jadi kalau ditanya terkait bagaimana tanggapannya dengan ada banyaknya fakultas baru di Semarang ataupun di Jateng justru tidak saya ambil pusing. Saya justru ingin berkolaborasi saya pinjemin dosen, tapi nanti kita laboratoriumnya bareng-bareng kira-kira begitu. Jadi justru itu lah spirit yang ingin kami hadirkan,” pungkasnya.