INDORAYA – KPU Provinsi Jawa Tengah (Jateng) melarang pendukung dari masing-masing pasangan calon membawa sound horeg dan alat peraga kampanye saat pelaksanaan debat publik perdana Pilgub Jateng 2024.
Adapun debat perdana mempertemukan antara Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen bakal digelar di Marina Convention Center Kota Semarang, Rabu (30/10/2024) malam.
Komisioner KPU Provinsi Jawa Tengah Akmaliyah mengatakan, pendukung dari kedua paslon dilarang membawa sound horeg dan alat kampanye. Pendukung hanya boleh mengenakan atribut yang melekat di badan.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kerusuhan yang terjadi antar pendukung dalam debat tersebut. KPU juga sudah menyampaikan hal ini kepada masing-masing pasangan calon.
“Kami juga sudah bersurat ke paslon untuk tidak membawa massa dan tidak membawa atau menggunakann itu, sound besar (sound horeg),” kata Akmaliyah, Selasa (29/10/2024).
“Tidak boleh bawa APK kecuali yang melekat seperti jaket, terus kaus. Jadi mau itu toak, bendera kecil, enggak boleh, kalau ada yang kedapatan malah diminta putar balik kepolisian,” imbuhnya.
Apabila nanti didapati ada yang membawa sound horeg, maka akan diminta putar balik oleh petugas kepolisian. Tidak hanya itu, KPU juga membatasi masing-masing paslon hanya boleh membawa maksimal 75 pendukung untuk masuk ke dalam vanue.
“Kita telah koordinasi dengan Polda Jateng dan Polrestabes Semarang, masuk vanue tiap paslon hanya 75 orang. Di luar itu kalau ada kendaraan besar sound atau lainya, nanti akan diarahkan kepolisian, tempat tersendiri tak masuk sampai vanue, bakal ada screening dua kali,” ujar dia.
Sementara itu, Kabag Binops Biro Operasi Polda Jateng, AKBP Agus Puryadi mengatakan, pihaknya siap memberikan pengamanan maksimal. Tujuannya tak lain agar pelaksanaan kegiatan debat terbuka dapat berjalan aman, tertib dan kondusif.
“Pengamanan akan melibatkan personel gabungan dari Polrestabes Semarang dan Polda Jateng yang tergabung dalam Satgas Operasi Mantap Praja Candi 2024,” kata AKBP Agus.
Menurutnya, debat terbuka Pilgub Jateng menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal lebih jauh visi dan misi calon pemimpin mereka. Oleh karena itu, pihaknya menghimbau para pendukung masing-masing paslon agar tetap menjaga ketertiban dalam memberikan dukungan selama kegiatan.