Ad imageAd image

Daftar UMK 2025 di 35 Kabupaten/Kota se-Jateng, Banjarnegara Paling Rendah

Athok Mahfud
2 Views
3 Min Read
Ilustrasi upah buruh. (Foto: istimewa)

INDORAYA – Upah Minumum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2025 untuk 35 daerah di wilayah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) resmi ditetapkan. Kabupaten Banjarnegara menjadi daerah dengan UMK terendah.

Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana secara resmi menetapkan besaran UMK 2025 dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/45 Tahun 2024 tanggal 18 Desember 2024. Keputusan ini berlaku mulai 1 Januari 2025.

Dalam surat keputusan ini, ditetapkan bahwa UMK 2025 tertinggi yaitu Kota Semarang sebesar Rp3.454.827. UMK terendah di Jateng ialah Kabupaten Banjarnegara sebesar Rp.2.170.475.

Adapun rata-rata kenaikan UMK tahun 2025 sebesar Rp.148.742. Kenaikan UMK tahun 2025 pada 35 kabupaten/kota di Jateng masing-masing sebesar 6,5 persen dari UMK tahun 2024.

Penetapan UMK ini berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2024 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025, sebagai dasar penetapan Upah Minimum Tahun 2025.

Selain itu juga berdasarkan rapat rapat pleno Dewan Pengupahan serta rekomendasi Upah Minimum Kabupaten/Kota Tahun 2025 dari bupati/wali kota se-Jawa Tengah.

Nana bilang bahwa UMK tahun 2025 di 35 kabupaten/kota yang ditetapkan ini hanya berlaku bagi pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun.

Pihaknya menetapkan UMK untuk melindungi pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun agar tidak dibayar di bawah upah yang telah ditetapkan. Bagi perusahaan yang melanggar hal tersebut bisa dikenai sanksi.

“Bagi pekerja atau buruh yang sudah bekerja lebih dari satu tahun, upahnya berpedoman pada struktur skala upah,” katanya dalam keterangan resminya, Rabu (18/12/2024).

Berikut daftar UMK 2025 di 35 kabupaten/kota se-Jateng, Banjarnegara paling rendah

1.Kabupaten Cilacap Rp2.640.248,00
2. Kabupaten Banyumas Rp2.338.410,00
3. Kabupaten Purbalingga Rp2.338.283,12
4. Kabupaten Banjarnegara Rp2.170.475,32
5. Kabupaten Kebumen Rp2.259.873,55
6. Kabupaten Purworejo Rp2.265,937,67
7. Kabupaten Wonosobo Rp2.299.521,38
8. Kabupaten Magelang Rp2.467.488,00
9. Kabupaten Boyolali Rp2.396.598,00
10. Kabupaten Klaten Rp2.389.872,78
11. Kabupaten Sukoharjo Rp2.359.488,00
12. Kabupaten Wonogiri Rp2.180.587,50
13. Kabupaten Karanganyar Rp2.437.110,00
14. Kabupaten Sragen
Rp2.182.200,00
15. Kabupaten Grobogan Rp2.254.090,00
16. Kabupaten Blora Rp2.238.430,85
17. Kabupaten Rembang Rp2.236.168,78
18. Kabupaten Pati Rp2.332.350,00
19. Kabupaten Kudus Rp2.680.485,72
20. Kabupaten Jepara Rp2.610.224,00
21. Kabupaten Demak Rp2.940,716,00
22. Kabupaten Semarang Rp2.750.136,00
23. Kabupaten Temanggung Rp2.246.850,00
24. Kabupaten Kendal Rp2.783,455,25
25. Kabupaten Batang Rp2.534.383,00
26. Kabupaten Pekalongan Rp2.486.653,59
27. Kabupaten Pemalang Rp2.296.140,00
28. Kabupaten Tegal Rp2.333.586,46
29. Kabupaten Brebes Rp2.239.801,50
30. Kota Magelang Rp2.281.230,00
31. Kota Surakarta Rp2.416.560,00
32. Kota Salatiga Rp2.533.583,00
33. Kota Semarang Rp3.454.827,00
34. Kota Pekalongan Rp2.545.138,00
35. Kota Tegal Rp2.376.683,82

Share This Article