Ad imageAd image

Cuaca Ekstrem Merata di 35 Daerah Jateng, Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi

Athok Mahfud
5 Views
2 Min Read
Ilustrasi cuaca ekstrem. (Foto: istimewa)

INDORAYA – BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang memprediksi adanya cuaca ekstrem yang melanda 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) secara merata mulai tanggal 12 hingga 18 Desember 2024.

Kepala BMKG Stasiun Ahmad Yani Sama Yoga Sambodo mengatakan, saat ini wilayah Indonesia terpantau adanya gangguan atmosfer yang menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di wilayah Jateng.

Cuaca ekstrem disebabkan beberapa faktor. Yakni Gangguan atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO) dan bibit siklon tropis di Selatan pulau Jawa dan Nusa Tenggara yang menyebabkan pembentukan wilayah pertemuan massa udara dan belokan angin di Jateng.

Faktor lainnya pola belokan angin dan konvergensi terlihat dominan untuk wilayah Pulau Jawa, termasuk Jateng. Selain itu klembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah sehingga meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang ke lapisan atas

BMKG juga memprediksi bahwa cuaca ekstrem di wilayah Jawa Tengah dipengaruhi oleh labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal.

“Kondisi ini mengakibatkan meningkatnya pertumbuhan awan konvektif (awan Cumulunimbus) yang berpotensi menyebabkan curah hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Jawa Tengah,” kata Yoga dalam keterangan resminya.

Berdasarkan pantauan hasil analisis dinamika atmosfer, seluruh wilayah di Jateng berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang pada 12 hingga 18 Desember 2024.

Wilayah itu meliputi Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kendal, Kebumen, Klaten, Kudus, Kota/Kab. Magelang, Pati, Kota/Kab. Pekalongan.

Selanjutnya Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Salatiga, Kota/Kab. Semarang, Sukoharjo, Surakarta, Sragen, Kota/Kab. Tegal, Temanggung, dan Wonosobo.

Lebih lanjut pihaknya mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem karena hal tersebut berpotensi memicu bencana hidrometeorologi.

“Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah rawan bencana dihimbau untuk terus waspada dan siaga terutama saat terjadi hujan lebat untuk mengantisipasi dampak yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang

Selain itu BMKG juga mengimbau seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk selalu memantau perkembangan cuaca terkini melalui website maupun media sosial BMKG.

Share This Article
Leave a Comment