INDORAYA – Striker PSIS, Chevaughn Walsh belum menunjukan permainan terbaiknya setelah didatangkan laskar Mahesa Jenar. Dalam dua kali laga yang telah dijalani bersama PSIS, performa pemain asal Jamaika tersebut masih belum memuaskan dan harus diganti pada babak kedua. Wals bahkan gagal memanfaatkan beberapa peluang untuk mencetak gol di laga pertamanya saat melawan Persiraja, Rabu (12/1/2022) dan lawan Arema FC, Senin (17/1/2022).
Padahal striker yang didatangkan sebagai pengganti Bruno Silva di lini depan tersebut, sebelumnya digadang-gadang bisa menjadi striker haus gol dan jadi andalan lini depan PSIS. Apalagi fisiknya yang besar dan kokoh.
Eksepektasi tinggi sempat disematkan pada striker bertinggi 185 dan berat 92 kg tersebut, ketika pertama kali diisukan akan bergabung dengan klub asal Semarang ini. Namun kenyataannya, hingga dua laga terakhir sang striker belum menunjukkan bakatnya sebagai tukang gedor di lini depan.
Diketahui selama dua laga yang sudah dijalani, Walsh tampak kurang fit dan belum begitu padu dengan rekan lainnya. Staminanya masih kedodoran dan langkahnya tampak berat.
Pelatih PSIS, Dragan Djukanovic sempat angkat bicara mengenai performa Walsh. Menurutnya Chevaughn Walsh memang butuh adaptasi di liga yang baru ini. Terlebih dia di Indonesia baru beberapa pekan.
“Walsh mungkin masih butuh adaptasi. Step by step akan kami perbaiki,” ucap Dragan saat jumpa pers usai laga melawan Persiraja, Rabu (12/1/2022).
Ke depan, Dragan mengungkapkan jika akan memperbaiki fisik Chevaughn Walsh dan akan mendorongnya untuk sedikit melakukan diet.
“Dia butuh latihan fisik kembali dan sedikit diet. Tentu saja kami akan memberikan supoort kepadanya agar menjadi lebih baik lagi,” papar Dragan.
Sementara dalam laga pekan ke-20 Liga 1 2021-2022 antara PSIS vs Arema FC berakhir imbang 0-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Senin (17/1/2022).
Padahal dalam laga ini, Arema FC tidak bisa memainkan empat pemain asingnya, Adilson Maringa, Sergio Silva, Renshi Yamaguchi, dan Carlos Fortes. Pelatih PSIS, Dragan Djukanovic mengaku gelisah dengan skuadnya yang belum memiliki karakter kuat dalam meraih kemenangan.
“Pemain belum punya mentalitas untuk menang, dan ini tidak terlihat. Kalau percaya diri dengan tim pasti akan menang,” sambung pelatih berusia 52 tahun itu.(IR)