Cerita Pengalaman Aktivis GMNI, Agustina Dorong Mahasiswa Muhammadiyah Ambil Peran dalam Organisasi

Dickri Tifani
684 Views
3 Min Read
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti saat menghadiri acara IMM. (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti berpesan kepada mahasiswa Muhammadiyah untuk lebih giat berorganisasi dan mengasah jiwa aktivisme mereka sebagai persiapan untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Pesan ini disampaikannya dalam acara Pelantikan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Semarang untuk periode 2025-2026 yang berlangsung di Aula Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang pada Sabtu (15/3/2025) kemarin.

Agustina menegaskan bahwa melalui pengalaman berorganisasi, seseorang dapat membangun ketangguhan mental yang diperlukan untuk menghadapi berbagai rintangan dalam kehidupan.

Perlu diketahui, Wali Kota Semarang ini selama mengenyam pendidikan di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang pada tahun 1997, ia aktif di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Selain GMNI, Agustina juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Budaya (IKA FIB) Undip dan Penasehat IKA Undip, menunjukkan komitmennya pada kemajuan pendidikan dan alumni

“Saya bersyukur, karena menjadi Wali kota Semarang, terlebih dahulu saya dipersiapkan secara mental, selama saya sekolah sampai kuliah, menjadi seorang aktivis (GMNI),” ujarnya.

Menurutnya, pengalaman sebagai aktivis memberikan banyak pelajaran berharga, terutama dalam menghadapi tekanan dan tuntutan di dunia kerja maupun kehidupan sosial.

“Tanpa pengalaman menjadi aktivis itu, mental saya akan rontok, ketika saya menghadapi orang tidak kenal menyerang saya,” ungkap Agustina.

Dirinya menegaskan bahwa mahasiswa Muhammadiyah memiliki kesempatan besar untuk membangun diri melalui organisasi seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau IMM.

“Mumpung masih muda dan ada wadah seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ini, manfaatkan kesempatan ini untuk mengeksplor. IMM memiliki jaringan yang luar biasa dan organisasi yang sangat kuat,” tambahnya.

Agustina juga memberikan apresiasi tinggi kepada Muhammadiyah sebagai organisasi yang memiliki sejarah panjang dalam membangun bangsa, termasuk dalam bidang pendidikan, sosial, dan keagamaan.

“Muhammadiyah itu memiliki kekayaan yang tidak dimiliki oleh organisasi lain. Ini sangat kuat. Memiliki sejarah yang sangat berharga untuk dieksplor,” katanya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan bahwa masa mahasiswa adalah periode belajar yang berharga.

“Usia ini, learning period ini, orang belajar boleh salah, orang belajar boleh tidak tahu. Maka gunakan ini, mumpung belum pada waktu yang harus bertanggung jawab,” pesannya.

Sebagai penutup, Agustina menegaskan bahwa mahasiswa harus memanfaatkan waktu dengan baik untuk mengembangkan diri, baik melalui organisasi maupun pembelajaran di luar kelas.

“Nanti kalau sudah lulus, sudah jadi pegawai, sudah punya keluarga, masa indah ini akan berlalu. Maka pesan saya yang terakhir, have fun. Jangan lupa bahagia,” pungkasnya.

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah merupakan organisasi otonom Muhammadiyah, yang memiliki peran penting dalam membina mahasiswa baik di Perguruan Tinggi Muhammadiyah maupun universitas lainnya.

Pada acara tersebut, Inas Jordi Purnomo resmi dilantik sebagai Ketua Umum Pengurus Cabang IMM Kota Semarang menggantikan Sayyidin Jaya Negara. Dengan kepengurusan baru ini, diharapkan IMM Kota Semarang semakin maju dan berkontribusi dalam pengembangan mahasiswa serta masyarakat.

Share This Article