Cegah Abrasi Pantai, USM dan Djarum Foundation Tanam 3.000 Bibit Mangrove di Mangunharjo Semarang

Athok Mahfud
3 Views
3 Min Read
Universitas Semarang dan Djarum Foundation melakukan penanaman mangrove di Kecamatan Tugu Kota Semarang (dok. Athok Mahfud)

INDORAYA – Universitas Semarang (USM) bekerja sama dengan Djarum Foundation melakukan penanaman 3.000 bibit pohon Mangrove di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Minggu (05/06/22).

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Lustrum Ke-7 atau Dies Natalis Ke-35 USM dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini diharapkan dapat mencegah abrasi di kawasan tersebut.

Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip, Sudharto mengatakan bahwa penanaman Mangrove dilakukan di Kelurahan Mangunharjo karena lokasi tersebut pernah terkena abrasi seluas 250 hektar.

”Mengapa penanaman bibit ini dilakukan di Mangunharjo, karena di sini wilayah pantainya pernah terabrasi sepanjang 1/5 km dan luasnya 250 hektare. Kemudian warga setempat dengan keswadayaan membangun satu pantai dan memperkuatnya dengan mangrove. Upaya itu terbukti bisa menangkal gelombang,” jelasnya.

Guru Besar Ilmu Lingkungan Hidup Universitas Diponegoro itu mengatakan, penanaman pohon tersebut juga menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran akademisi kampus untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup.

“Di sini para mahasiswa warga kampus diajak untuk ikut melanjutkan melestarikan wilayah ini dengan menanam mangrove, menandai kecintaan kita kepada bumi. Kebetulan hari lingkungan hidup tahun 2022 temanya adalah hanya satu bumi itu diilhami oleh konferensi 50 tahun lalu di Stockholm, Swedia,” imbuhnya.

Selain Sudharto, sejumlah pimpinan USM yang lain juga ikut menanam pohon. Di antaranya Anggota Pembina Yayasan Alumni Undip Soerhasojo, Ketua Senat USM Hardani Widhiastuti, serta Rektor USM Supari.

Kegiatan ini juga melibatkan Kepala Desa Mangunharjo, Danramil Tugu, Kapolsek Tugu, dan tokoh petani Mangrove. Mahasiswa USM yang tergabung dalam UKM Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) USM juga ikut berpartisipasi.

Rektor USM, Supari mengungkapkan bahwa pihaknya akan senantiasa mengajak masyarakat untuk selalu bersama-sama mengatasi permasalahan di pantai utara Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang untuk mengurangi dampak abrasi.

Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat juga semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup agar dapat mencegah dan mengatasi berbagai masalah yang terjadi.

“Sebagaimana Pak Ganjar dan Mas Hendi sering menyampaikan bahwa di pantai utara ini ada masalah penurunan muka tanah, rob, masalah abrasi pantai dan lain-lain. Ini perlu kita tangani bersama-sama, tidak bisa sendirian semua harus peduli terhadap lingkungan, salah satunya dengan penanaman mangrove seperti ini,” tandasnya.

Sementara itu, menurut tokoh petani Mangrove, Sururi mengaku senang dengan adanya kegiatan tersebut. Ia berharap, aksi kepedulian lingkungan seperti ini terus digalakkan.

“Kalau bisa USM terus semangat untuk sama-sama membangun lingkungan, tidak cuma di sini saran saya di seluruh wilayah Jawa Tengah,” ungkapnya.

Share This Article