Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Berita
    • Hukum Kriminal
    • Pendidikan
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Parlemen
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Jateng
    • Daerah
  • Semarang
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Otomotif
  • Opini
  • Kirim Tulisan
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Cawalkot Semarang Yoyok Sukawi Dukung Konsistensi Sanggar Monod Laras Lestarikan Budaya Lokal
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • Berita
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Jateng
  • Semarang
  • Ragam
  • Opini
  • Kirim Tulisan
Cari
  • Berita
    • Hukum Kriminal
    • Pendidikan
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Parlemen
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Jateng
    • Daerah
  • Semarang
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Otomotif
  • Opini
  • Kirim Tulisan
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Semarang

Cawalkot Semarang Yoyok Sukawi Dukung Konsistensi Sanggar Monod Laras Lestarikan Budaya Lokal

By Athok Mahfud
Minggu, 03 Nov 2024
36 Views
4 Min Read
Calon Wali Kota Semarang Yoyok Sukawi bersama para dalang cilik dan pelatih Sanggar Monod Laras di Gedung Monod Diephius, Kota Lama Semarang Minggu (3/11/2024) siang

INDORAYA – Calon Wali Kota Semarang nomor urut 2, Yoyok Sukawi mengapresiasi upaya Sanggar Monod Laras yang terus konsisten melestarikan budaya lokal. Dia juga berkomitmen mendukung kegiatan pelatihan dalang bagi generasi muda jika terpilih dalam Pilwalkot Semarang 2024 ini.

Sanggar Monod Laras berpusat di Gedung Monod Diephius, Kota Lama Semarang. Selama bertahun-tahun, sanggar ini rutin menggelar kegiatan pelatihan seni wayang dan karawitan bagi anak-anak muda setiap hari Minggu.

Seperti halnya hari Minggu (3/11/2024) siang, Cawalkot Semarang Yoyok Sukawi mengunjungi gedung bersejarah yang dibangun era kolonial tersebut. Di sana dia melihat langsung anak-anak kecil yang terampil belajar memainkan wayang dan gamelan.

“Gedung Monod ini sangat luar biasa, karena menjadi pusat belajar para dalang cilik. Kami sangat mengapresiasi dan siap mendukung kegiatan pelestarian seni dan budaya yang selama ini sudah terlaksana dengan baik,” kata dia.

Menurutnya, peran dan keberadaan Sanggar Monod Laras sangat penting di tengah tantangan zaman yang mengancam eksistensi kebudayaan lokal. Apalagi saat ini generasi muda dihadapkan dengan maraknya budaya asing yang masuk ke Tanah Air.

“Ini jadi suatu tantangan bagi kita semua agar bagaimana anak-anak dikenalkan dan diajarkan mencintai budaya kita. Sanggar Monod ini memberikan contoh yang baik dalam upaya mencetak dalang-dalang cilik,” beber Yoyok Sukawi.

Dalam upaya nguri-nguri budaya, kata dia, peran pemerintah sangat penting. Pasalnya seniman dan budayawan tidak bisa bekerja sendirian tanpa dukungan dari pemerintah.

“Oleh sebab itu kami komitmen kami yaitu kesenian dan kebudayaan lokal bisa terjaga dengan baik. Anak-anak kita harus ditanamkan kalau wayang dan gamelan tidak kalah keren dengan K-Pop dan juga budaya luar lainnya,” ucap Yoyok Sukawi.

Pamong Sanggar Monod Laras, Tjahjono Rahardjo mengatakan, pihaknya memiliki misi mengenalkan dan mengajarkan seni pedalangan dan karawitan kepada para generasi muda. Tujuannya melahirkan dalang profesional yang memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan.

“Harapannya, apapun profesi mereka kelak, apakah pejabat, pengusaha, pendidik, dan lain-lain mereka akan menjadi orang yang bisa memberi sumbangan positif pada seni pedalangan dan karawitan,” ujar dia

Sanggar Monod Laras rutin menggelar latihan dalang dan karawitan setiap hari Minggu. Saat ini ada puluhan anak yang aktif mengikuti latihan di Gedung Monod. Peserta dibagi menjadi tiga kelas, pemula akan belajar wayang, kelas 1 gamelan, dan kelas 2 belajar mendalang dan karawitan.

Sementara itu, pemilik Gedung Monod Diephius, Agus Suryo Winarto mengatakan, gedung bersejarah peninggalan kolonial yang kini dia kelola memang sudah dia wakafkan untuk aktivitas sosial budaya, seperti latihan mendalang dan karawitan.

Dia mendorong Yoyok Sukawi jika nanti terpilih sebagai wali kota Semarang untuk menegakkan Perda Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Situs Kota Lama. Salah satu poin pentingnya pemilik gedung didorong melakukan aktivitas sosial masyarakat.

“Kami senang dengan kehadiran Mas Yoyok, Harapannya pemerintah ke depan dapat mendorong para pemilik gedung untuk menjalankan amanat sesuai dalam Perda tersebut. Tentu Pemkot harus aktif dalam menegakkan dan mengawasinya,” ungkap Agus Winarto.

TAGGED:Cawalkot Semarang Yoyok SukawiGedung Monod DiephiusSanggar Monod LarasTjahjono Rahardjo

Terbaru

  • Agustina Siap Bangkitkan Pasar Tradisional dan UMKM di Semarang Jumat, 11 Jul 2025
  • Susi Air Layani Rute ke Karimunjawa, Pelni: Transportasi Laut Tetap Punya Pasarnya Sendiri Jumat, 11 Jul 2025
  • Pelni Dipadati Penumpang, Diskon Tiket Kapal Berlaku Hingga Akhir Juli Jumat, 11 Jul 2025
  • Damkar Semarang Evakuasi Anak Burung Hantu dari Atap Ruko Jumat, 11 Jul 2025
  • Layanan Internet Gratis Pemprov Jateng Diharap Dapat Tingkatkan Perekonomian Masyarakat Jumat, 11 Jul 2025
  • 83 Kendaraan di Semarang Kena Tilang Polisi, Total Bayar 5,15 Juta Jumat, 11 Jul 2025
  • Warga Sangat Terbantu Fasilitas Internet Gratis Pemprov Jateng di Terminal Tawangmangu Jumat, 11 Jul 2025

Berita Lainnya

Semarang

Agustina Siap Bangkitkan Pasar Tradisional dan UMKM di Semarang

Jumat, 11 Jul 2025
Semarang

Damkar Semarang Evakuasi Anak Burung Hantu dari Atap Ruko

Jumat, 11 Jul 2025
Semarang

Sopir Feeder Trans Semarang Dipecat Usai Tabrak Pejalan Kaki di Bundaran Klipang

Jumat, 11 Jul 2025
Semarang

Kecelakaan Maut Feeder Trans Semarang, Dishub Duga Pengemudi Lalai

Jumat, 11 Jul 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account