INDORAYA – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah (Jateng) mencatat, nilai realisasi investasi dari sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) pada semester I 2024 mencapai Rp9,6 triliun.
Jateng menempati peringkat keempat provinsi dengan nilai realisasi investasi sektor UKM terbesar skala nasional. Masih kalah dari Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur.
“(Realisasi investasi) UKM Jateng itu peringkat empat. Realisasinya Rp 9,6 triliun,” kata Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah, Sakina Rosellasari, belum lama ini.
Dia mengatakan, realisasi investasi Jateng secara keseluruhan, baik dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) nilainya belum keluar. Sebab Jateng tidak masuk dalam lima besar.
“Karena tidak masuk lima besar, (nilainya) tidak tersampaikan. Baru minggu depan, yang tersampaikan baru yang UKM,” ucap Sakina.
Meski Jateng tidak masuk lima besar, dia menyebut kawasan industri yang bergelut di bidang padat karya kian melejit. Salah satunya di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
Sakina bilang, kawasan industri baru itu telah diresmikan Presiden Jokowi, Jumat (26/7/2024) lalu. Pada kesempatan itu Presiden RI juga melepas ekspor perdana 16 ribu pasang sepatu ke Amerika Serkat.
“Kemarin Presiden RI meresmikan KITB dan juga langsung melepas ekspor perdana sepatu HOKA ke Amerika Serikat sebanyak 16 ribu pasang,” ungkapnya.
Hal itu menunjukkan industri di Jawa Tengah terus bergairah. Terutama di sektor produksi alas kaki. Lebih lanjut Sakina mengaku realisasi investasi di KITB di angka Rp 14 triliun.
Sehingga, kata Sakina, adanya KITB ini diharapkan mampu menyerap tenaga kerja secara masif serta menggerakkan roda perempuan di Jawa Tengah.
“(ekspor sepatu) Itu menunjukkan bahwa (industri) sudah mulai bergairah. Terutama alas kaki,” ungkap Sakina.