INDORAYA – Calon gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mengunjungi Pondok Pesantren Al Ittihad, Dusun Poncol, Desa Popongan, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Selasa (17/19/2024).
Pondok tersebut merupakan salah satu yang tertua di Jawa Tengah. Di tempat itulah Presiden RI keempat, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menimba ilmu kitab. Demikian juga dengan mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sirodj.
Pada kesempatan itu, mantan Kapolda Jateng itu sowan dan bertemu dengan KH Fatchurrohman. Keduanya memiliki hubungan dekat sebagai sahabat. Ahmad Luhtfi dan KH Fatchurrohman juga sering bertemu dalam berbagai acara dan kesempatan.
Ahmad Luthfi menyampaikan, dirinya pernah bertemu dengan KH Fatchurrohman di tempat kerjanya saat masih menjabat sebagai Kapolda Jateng. Keduanya juga pernah bertemu di kompleks pondok pesantren yang sudah ada semenjak tahun 1893 tersebut.
Kedatangan Ahmad Luthfi beserta rombongan timnya disambut hangat. Mereka duduk lesehan di karpet secara berdampingan dan sama-sama sandaran di tembok. Sesekali keduanya menyeruput minuman yang sudah disiapkan di cangkir khusus.
“Nah saya sekarang di kediaman Beliau. Sudah komplit,” kata Ahmad Luthfi membuka pembicaraan dengan KH Fatchurrahman. Keduanya pun terlibat dalam kelakar singkat.
Sang Kiai membalas dengan jawaban yang tidak kalah seru. Menurutnya, jika ada yang bertanya kenapa Kapolda dan sekarang Calon Gubernur kok sering bertemu kiai, maka dengan nada bercanda menyalahkan masyarakat.
“Salahe Kapoldane NU (Nahdlatul Ulama),” ucap KH Fatchurrohman.
Percakapan ini menandakan bahwa Ahmad Luthfi memiliki kedekatan dengan NU dan warga Nahdliyin. Hal itu juga ditandai dengan seringnya Luthfi yang berpasangan dengan Gus Yasin ini menghadiri kegiatan NU.
KH Fatchurrahman mengatakan, dulunya KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pernah menimba ilmu kitab di pesantren yang kini dia pimpin. Bahkan ia juga menceritakan bagaimana mantan Presiden Indonesia keempat itu saat menimba ilmu.
“Dulu kan tempat mandinya jauh. Harus jalan kaki. Setelah mandi, sampai pondok sudah keringetan lagi,” ujarnya sambil tertawa.
Selain itu, ponpes itu juga menjadi rujukan ilmu bagi pengasuh-pengasuh pondok pesantren lainnya. Tak hanya di Jawa Tengah, namun juga di Jawa Timur.
Mendengarkan hal itu, Ahmad Luthfi semakin yakin bahwa peran pesantren begitu besar. Banyak tokoh-tokoh bangsa ini yang juga menimba ilmu di pondok pesantren.
Untuk itu, dirinya bersama calon wakil gubernur Taj Yasin Maimoen akan berupaya maksimal mendorong meningkatkan kualitas pondok pesantren. Bukan hanya infrastruktur, tapi juga kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Di Ponpes itu kan ada kiai, Bu Nyai, hingga santri-santri. Saya mendukung ponpes,” tandas jenderal polisi bintang tiga tersebut.