INDORAYA – Ahmad Luthfi, calon Gubernur Jawa Tengah, berkomitmen untuk mengatasi masalah krisis air bersih di wilayahnya, yang merupakan kebutuhan dasar bagi seluruh masyarakat.
Menurut laporan Bank Dunia, Indonesia diperkirakan akan menghadapi krisis air bersih pada tahun 2040. Di Jawa Tengah, data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa 19 persen penduduk masih kekurangan akses air bersih. Oleh karena itu, Luthfi berencana untuk meningkatkan ketersediaan air bersih bagi semua warga.
“Layanan dasar yang paling mendasar adalah kesehatan, dan salah satu aspek utamanya adalah air bersih,” kata Ahmad Luthfi di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (19/10/2024).
Selain itu, ia juga akan fokus pada penanganan penurunan muka tanah yang menyebabkan banjir rob di daerah pesisir, yang salah satu penyebabnya adalah penggunaan air tanah secara berlebihan.
Luthfi berencana mendorong penerapan teknologi desalinasi untuk mengubah air laut menjadi air tawar, sehingga pengambilan air tanah bisa diminimalisir.
“Solusinya harus dengan mengubah air laut menjadi air tawar serta meningkatkan efisiensi PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum),” jelasnya.
Ia juga akan mengevaluasi peraturan daerah mengenai penggunaan air tanah di Jawa Tengah, agar pengambilan air tanah oleh industri dapat diperketat.
“Pengawasan dan pembatasan ini harus lebih intensif untuk mencegah dampak negatif yang lebih parah,” tutupnya.