INDORAYA – Calon gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dia berkomitmen untuk memfasilitasi pelatihan hingga modal bagi pelaku UMKM supaya naik kelas.
Mantan Kapolda Jateng itu menerima banyak masukan dan keluhan dari pelaku UMKM serta Pedagang Kaki Lima (PKL) saat blusukan di Pasar Tiban, Taman Indonesia Kaya, Kota Semarang, Jumat (13/9/2024).
Para pelaku usaha menyampaikan kebutuhan mereka untuk menghadapi tantangan yang semakin berat, terutama dalam bersaing dengan pedagang online. Permintaan mereka ialah adanya fasilitas pelatihan dan dukungan modal.
Ahmad Luthfi menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan nyata kepada para pelaku usaha kecil di Jawa Tengah. Menurutnya, keinginan pelaku UMKM untuk berkembang harus direspon oleh pemerintah daerah.
“Saya mendengar langsung kebutuhan para pedagang dan UMKM. Dukungan dari pemerintah harus lebih riil, termasuk dalam hal pelatihan dan permodalan, agar mereka bisa berkembang dan lebih berdaya saing,” ujar Luthfi.
Luthfi mengakui bahwa pelaku UMKM dan PKL memainkan peran penting dalam perekonomian Jawa Tengah, terutama di masa sulit seperti pandemi Covid-19.
“Mereka tetap bertahan di tengah aturan social distancing dan berbagai tantangan lainnya. Maka, dukungan untuk mereka harus diperkuat,” imbuh dia.
Selain itu berkomitmen mendukung UMKM, Ahmad Luthfi juga mengusulkan agar PKL di berbagai titik di Jateng dijadikan destinasi wisata ekonomi yang dapat menarik lebih banyak pengunjung.
Herlina, seorang pedagang menyampaikan kepada Luthfi perlunya pelatihan yang lebih intensif untuk UMKM dan PKL agar bisa beradaptasi dengan tren digitalisasi.
“Saat ini kendala yang dihadapi adalah bagaimana kami bisa berintegrasi dengan pola penjualan online. Kami butuh pelatihan dan dukungan permodalan,” kata dia di Pasar Tiban.
Sementara Dewi, pelaku UMKM di bidang makanan meminta dukungan berupa bantuan modal untuk pengembangan usaha.
“Harapannya ada dukungan yang lebih riil untuk UMKM, termasuk pemberdayaan perempuan,” ujar Ketua Ikatan Perempuan Mandiri Jateng tersebut.