INDORAYA – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta mengadakan business matching yang akan melibatkan lebih dari 129 perusahaan serta puluhan proyek antarperusahaan di ASEAN senilai US$ 50 miliar atau sekitar Rp 750 triliun.
Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani di Media Center KTT ASEAN di JCC Jakarta, Selasa (5/9/23), mengatakan tujuan business matching yaitu untuk meningkatkan kerja sama antarperusahaan di ASEAN.
Pada acara itu, kata dia, nantinya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berpotensi untuk mengantongi 35 proyek. Sedangkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memiliki empat proyek. Adapun potensi kerja sama untuk 11 proyek antara Filipina, Thailand, Myanmar, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Dia juga mengungkapkan potensi kerja sama yang dihasilkan dari business matching diperkirakan mencapai US$ 50 miliar dolar AS.
Hal itu, termasuk proyek senilai US$ 22 miliar yang melibatkan BUMN, US$ 10 miliar untuk proyek Bappenas, dan US$ 810 juta untuk proyek yang melibatkan lima negara ASEAN lainnya.
Rosan juga menyebut sejumlah perusahaan BUMN yang terlibat, meliputi Pelindo, Krakatau Steel, Bio Farma, PLN, Angkasa Pura, Pertamina, ASDP, dan lain-lain.