Bupati Pati Siapkan Lahan 7 Hektare Bangun Sekolah Rakyat, Putus Mata Rantai Kemiskinan

Athok Mahfud
98 Views
3 Min Read
Bupati Pati Sudewo. (Foto: tangkapan layar @sudewoofficial)

INDORAYA – Bupati Pati Sudewo telah menyiapkan lahan seluas 7 hektare yang akan menjadi lokasi pembangunan sekolah rakyat. Pihaknya mendukung program yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini untuk memutus mata rantai kemiskinan.

“Sekolah rakyat itu sangat bagus untuk memutus mata rantai kemiskinan,” katanya usai menghadiri rapat pembentukan sekolah rakyat di kompleks Kantor Gubernur Jateng, Rabu (12/3/2025), dikutip dari akun instagram resminya, @sudewoofficial.

Sudewo mengatakan, sasaran sekolah rakyat ini adalah anak-anak kategori miskin atau miskin ekstrem yang akan mendapatkan pendidikan secara khusus dengan kurikulum unggulan.

Bupati berharap sekolah rakyat dapat mencetak generasi muda dengan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas. Sehingga nantinya dapat mengubah nasib keluarga dari jurang kemiskinan.

“Sehingga dia (siswa) mempunyai SDM yang unggul dan bagus sehingga akan mengubah nasib dia maupun orang tuanya. Itu yang dikatakan memutus mata rantai kemiskinan,” ungkap politikus Partai Gerindra tersebut.

Dia bilang, Kabupaten Pati siap menjadi daerah yang memulai pembangunan sekolah rakyat. Bahkan pihaknya sudah menyiapkan lahan 6 hingga 7 hektare yang sudah memenuhi syarat lokasi dibangunnya sekolah rakyat.

“Kami sebagai bupati tentu saja sangat mendukung dan pastti akan segera melaksanakan program ini dan kebetulan di Kabuapten Pati kita punya lahan seluas 6 hektare, 7 hektare, untuk sebagaimana yang dipersyaratakan,” ungkap Sudewo.

Dalam waktu dekat, Pemkab Pati akan mengusulkan lokasi pembangunan sekolah rakyat kepada Kementerian Sosial. Sekolah ini ditargetkan dapat beroperasi dan menampung siswa miskin pada tahun ajaran 2025/2026.

“Akan segera saya usulkan kepada Pak Menteri Sosial untuk bisa ditetapkan Kabupaten Pati didirikan sekolah rakyat yang akan dimulai pembangunannya sesegera mungkin dan tahun ajarannya akan dimulai tahun 2025/2026,” tandas Sudewo.

Sementara Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan, sekolah rakyat mulai diterapkan pada tahun ajaran 2025/2026. Di Jawa Tengah, ada empat daerah yang akan memulai pembangunan sekolah rakyat pada tahun ini.

Empat daerah tersebut yaitu Kabupaten Temanggung, Pati, Magelang, dan Kota Surakarta. Keempat daerah ini dipilih karena terdapat sentra pelayanan terpadu yang pengelolaannya di bawah Kementerian Sosial.

“Yang milik kami (sentra pelayanan terpadu) itu di Temanggung, kemudian di Pati, Magelang, dan Solo. Empat itu yang sudah siap untuk tahun ini,” ungkap Gus Yusuf di kompleks Kantor Gubernur Jateng, Rabu (12/3/2025).

Share This Article