BPBD Jateng Catat 725 Ribu Hektare Lahan Terbakar Sepanjang 2023

Athok Mahfud
9 Views
3 Min Read

INDORAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Privinsi Jawa Tengah (Jateng) mencatat, seluas 725.8665 hektare hutan dan lahan di Jateng terbakar. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di 32 kabupaten/kota selama periode 1 Januari hingga 1 Oktober 2023.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Jateng, Muhammad Chomsul mengatakan, dalam rentang waktu Januari sampai awal Oktober, sudah ada 307 kejadian karhutla yang terjadi di wilayahnya.

Berdasarkan data BPBD Jateng, hampir semua daerah mengalami karhutla kecuali Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Purbalingga. Untuk total kerugian, BPBD masih menghitungnya lebih lanjut.

“Kami belum punya (angka) estimasi, Mas,” kata Chomsul saat dikonfirmasi melalui panggilan WhatsApp, Selasa (3/10/2023).

Dari total 725.8665 hektare yang terbakar, 15.505 hektare lahan merupakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Kebakaran juga terjadi di 312.089 hektare lahan dan 398.2725 hektare hutan.

Menurut Chomsul, kejadian kebakaran terbanyak muncul di area lahan sebanyak 267 kali, lalu 32 kejadian kebakaran di hutan, dan sisanya delapan TPA terbakar.

“Juga ada empat TPA yang mendapat penanganan lebih dari seminggu. Antara lain TPA Putri Cempo Solo, TPA Jatibarang Semarang, TPA Pesalakan Pemalang dan TPA Penujah Kabupaten Tegal,” bebernya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jateng Widi Hartanto mengatakan, pihaknya sudah menyebarluaskan surat edaran untuk para stackholder dan unsur masyarakat lain untuk menginformasikan pencegahan karhutla.

“Sudah diberikan surat edaran ke lapisan masyarakat dan stackholder untuk pencegahan kebakaran hutan maupun lahan. Justru kita juga libatkan seluruh mitra Polhut, mitra masyarakat peduli api. Mulai dari sebelum terjadi maupun sesudah kebakaran,” ujar Widi.

Dia mengungkapkan, kejadian karhutla terbanyak muncul di lereng Gunung Sumbing yang masuk Kabupaten Wonosobo. Di lokasi itu, DLHK Jateng mendapat laporan ada 200 hektare lahan hutan yang ludes terbakar.

Selain di lereng Gunung Sumbing, karhutla juga terjadi di Gunung Lawu dan kawasan lahan lainnya. Kejadian karhutla ada yang muncul seluas satu hektare sampai dua hektare.

“Beberapa kejadian dua hektare. Kita update ada laporan kebakaran di Lawu. Di Wonosobo 200 Hekate. Yang lainnya terbakar 2 hektare. Memang kebakaran sering muncul tapin cepat dipadamkan. Kejadian pagi sore padam,” tandas Widi.

Share This Article