Ad imageAd image

Boyong 260 Medali, Jateng Raih Peringkat Lima di Ajang PON Aceh-Sumut

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 15 Views
3 Min Read
Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyambut kedatangan kontingen yang berlaga di ajang PON XXI/2024 di Bandara Ahmad Yani Kota Semarang, Sabtu (21/9/2024). (Foto: Dok. Pemprov Jateng)

INDORAYA – Kontingen Jawa Tengah (Jateng) berhasil memboyong sebanyak 260 medali pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 yang digelar di Aceh-Sumatra Utara (Sumut). Kontingen asal Jateng finish di peringkat kelima klasemen akhir.

Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana menyambut hangat kedatangan kontingen Jateng di Bandara Ahmad Yani Kota Semarang, Sabtu (21/9/2024). Dia berterima kasih kepada para patriot olahraga yang berjuang untuk provinsi Jateng.

Dia berkata, penyambutan kepulangan kontingen hanya seremonial. Pasalnya masih ada sejumlah atlet, pelatih, dan ofisial yang masih di Aceh dan Sumut. Dalam waktu dekat dia akan mengundang seluruh patriot olahraga untuk menyerahkan penghargaan atas prestasi yang diraih.

“Selamat dan terima kasih untuk para patriot, pejuang, dan pahlawan olahraga Jateng, karena telah mengangkat nama baik Jateng pada PON XXI Aceh-Sumut,” kata Nana Sudjana.

Menurutnya, perjuangan kontingen Jateng untuk bertengger di posisi kelima klasemen akhir perolehan medali melewati banyak tantangan. Pada awal kompetisi, Jateng sempat berada di posisi 21 dari 38 provinsi. Medali emas Jateng baru diperoleh sehari setelah pembukaan.

Perlahan dan pasti, kran medali emas Jateng terus mengalir. Peringkat di klasemen terus merangkak naik sampai akhirnya masuk 10 besar dan terus merangsak ke peringkat enam. Pada posisi enam ini Jateng sempat tertahan di bawah dua tuan rumah, Sumut dan Aceh.

“H-1 sebelum penutupan, baru kita bisa menggeser tuan rumah (Aceh). Akhirnya kita bercokol di posisi kelima dengan perolehan 71 emas, 74 perak, dan 115 perunggu (total 260 medali),” jelas Nana.

Seluruh medali yang dikumpulkan itu disumbangkan oleh 260 nomor dari 60 cabang olahraga (cabor). Secara rinci, ada 34 cabor yang meraih medali emas, 12 cabor perak, dan 14 cabor meraih perunggu. Dari capaian itu, ada enam cabor yang menjadi juara umum, sedangkan tiga cabor tanpa medali satupun.

“Ini membanggakan karena dari sekian banyak medali yang didapatkan hampir separuh diperoleh atlet yang baru ikut PON,” ujar Nana.

Dia berharap pada gelaran PON berikutnya Jateng bisa masuk tiga besar atau bahkan menjadi juara umum. Potensi tersebut dapat tewujud jika melihat perolehan medali pada gelaran PON Aceh-Sumut tahun 2024 kali ini.

Nana bilang, Pemprov Jateng akan memberikan dukungan penuh untuk pembinaan atlet dan olahraga di Jawa Tengah. Dukungan itu sudah dimulai tahun ini dengan memberikan bantuan peralatan kepada masing-masing klub atau cabor.

“Kita dukung sepenuhnya. Sementara baru 21 cabor, tahun 2025 nanti akan ditambahkan. Tahun ini kita juga gelar Specta sebagai ajang promosi pariwisata, mencari bibit-bibit atlet potensial, dan menambah pengalaman bertanding,” tegasnya.

Salah satu atlet cabor bulutangkis asal Jateng, Aura Ihza Aulia mengaku senang dan bangga mampu menyumbang emas dalam ajang ini. Menurutnya, motivasi dan semangat yang diberikan menjadi kekuatan untuk berjuang sampai akhir pada setiap pertandingan.

Share This Article
Leave a comment