Ad imageAd image

Bocah 12 Tahun di Semarang Meninggal Dunia Tak Wajar, Jenazah Dibawa ke RSUP Kariadi Dilakukan Diautopsi

Dickri Tifani
By Dickri Tifani 767 Views
4 Min Read
Polisi datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP usai seorang bocah meninggal dunia tak wajar, Rabu (1/11/2023). (Foto Dokumen Untuk Indoraya)

INDORAYA – Seorang bocah perempuan berusia 12 tahun di Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), berinisial DKW dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum, sekitar pukul 03.30 WIB.

Saat itu, pihak rumah sakit tersebut merasa curiga atas kematian dari DKW. Pasalnya, saat diperiksa, ada sejumlah luka di bagian intim yang menduga DKW menjadi korban pelecehan seksual.

Untuk memastikan temuan tersebut, mayat korban saat ini masih diautopsi di RSUP Kariadi Semarang.

Saat ditemui di rumah duka, Ketua RW bernama Agus Dwi Cahyono membenarkan ada tetangganya yang berusia 12 tahun meninggal dunia tak wajar.

“Informasinya korban meninggal dunia ada sesuatu, ternyata tadi mengarah ke ranah hukum,” kata Agus Dwi Cahyono, saat ditemui di lokasi Rabu (1/11/2023).

Menurut dia, warga setempat mendapatkan kabar bahwa korban meninggal dunia di RS Panti Wilasa Citarum, sekira pukul 03.30 WIB.

BACA JUGA:   Awasi Ketat Pendaftaran Bacalon DPD dan DPRD, Bawaslu Jateng Minta KPU Profesional dan Adil 

Sejak mendapatkan kabar itu, dia bersama tetangganya menunggu tetapi mayat korban tak kunjung di pulangkan. Ternyata, mayat korban dipindahkan ke RSUP Kariadi untuk dilakukan autopsi.

“Sampai sekarang pukul 10.00, jenazah korban belum pulang, kita nggak tahu jam berapa dipulangkan, mau dimakamkan di mana kita juga belum tahu,” ujar dia.

Bahkan pada pukul 08.30 WIB, menurut Agus, tim Inafis Polrestabes Semarang mendatangi di rumah duka. Ketika itu, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Ia melihat, kamar korban pun dipasangi garis polisi.

Meski begitu, Agus tidak bisa memastikan masalah apa yang membuat polisi memasang garis polisi.

“Periksa apa persisnya kurang tahu yang jelas dipasang garis polisi,” ungkapnya.

Disinggung sebelum meninggal apakah ada penyakit yang dialami oleh korban, Agus menjelaskan korban memang sebelumnya berobat jalan di puskesmas lantaran sakit panas.

BACA JUGA:   Ketahuan Curi Handphone, Pencuri Ini Bersembunyi di Gorong-gorong dan Diamuk Massa

Kabarnya tak kunjung sembuh, kata dia, kemudian korban dilarikan ke rumah sakit. Lalu, pada hari ini yakni korban dikabarkan meninggal dunia.

“Tiga hari lalu, saya lihat dia sedang sepedaan listrik, main biasa bareng teman-temannya,” bebernya.

Menurut Agus, korban tinggal bersama kedua orangtuanya dan satu kakak laki-laki yang berusia 18 tahun.

“Di rumah ada empat orang, kedua orangtua, kakak laki-laki yang sudah kerja dan korban,” paparnya.

Sementara Kapolsek Semarang Timur, Iptu Iwan Kurniawan membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia menyebut, korban saat ini sedang berada di RSUP Kariadi Semarang untuk dilakukan autopsi.

“Korban bernama DKW, masih duduk dikelas enam Sekolah Dasar (SD). Sekarang, jenasah di rumah sakit Kariadi untuk dilakukan autopsi,” ungkapnya saat dilokasi rumah korban, Rabu (1/11/2023).

BACA JUGA:   Sapu Bersih Ilegal Mining, Polda Jateng Tutup 2 Tambang Ilegal di Pati dan Batang

Awalnya, kata Kapolsek, korban mengalami sakit sebelum meninggal dunia dan dibawa ke Puskesmas Karangdoro, guna dilakukan penanganan sementara. Setelah itu, korban dirujuk ke Rumah Sakit Pantiwilasa Citarum.

“Hari jumat minggu yang lalu, korban sudah mengalami sakit. Sampai puncaknya hari Rabu dinihari, sempat dibawa ke puskesmas Karangdoro, dimungkinkan karena kondisinya semakin drop, dirujuk ke rumah sakit Pantiwiloso Citarum,” katanya.

“Setelah di UGD Pantiwiloso Citarum dan ditangani ternyata sudah tidak bernyawa. Setelah dilakukan pemeriksaan adanya perubahan bentuk di bagian dubur dengan sobek di selaput vagina,” sambungnya.

Sementara, terpantau rumah duka korban telah terpasang bendera kuning. Warga sekitaran atau tetangga korban juga berada di lokasi rumah duka (takziah) dan menunggu kedatangan jenasah.

Share this Article
Leave a comment