INDORAYA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mendistribusikan sebanyak 20 ton bantuan logistik untuk korban longsor di Pulau Serasan, Natuna. Bantuan logistik didatangkan dari beberapa wilayah di luar pulau.
“Jadi didukung dari Batam dari Natuna dan sementara sudah cukup di gudang dan sudah tersebar di beberapa titik sudah lebih dari 20 ton,” ujar Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan resminya, Minggu (12/3/2023).
Ia memastikan jumlah logistik yang disalurkan bisa memenuhi kebutuhan para pengungsi hingga dua minggu ke depan.
“Diharapkan satu dua minggu kedepan sudah cukup memenuhi kebutuhan dasar pengungsi,” tutur dia.
Saat ini, tercatat sebanyak 36 orang meninggal akibat bencana tanah longsor pada 6 Maret 2023 lalu. Kemudian diketahui 18 warga masih dalam pencarian. Sedangkan sebanyak 1.216 jiwa masih mengungsi di empat titik.
Suharyanto juga menyampaikan agar pencarian korban ini dipercepat. Berbagai upaya dilakukan seperti adanya operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang bekerjasama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), BRIN dan TNI AU, kemarin Sabtu (11/3).
Ia turut berharap agar upata TMC tersebut intensitas curah hujan bisa berkurang dan penanganan darurat berjalan sesuai rencana.
“(Penanganan) pasca bencana tanah longsor sudah ada progres, sudah membuahkan hasil meski jalan yang longsor itu masih belum terbuka karena faktor cuaca,” pungkasnya.