Ad imageAd image

BMKG Prediksi November 2023 Mulai Musim Hujan

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 879 Views
3 Min Read
Ilustrasi hujan ringan. (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi akhir fenomena El Nino dan bulan November 2023 mulai musim hujan di Indonesia.

“Angin baratan (penanda awal mula musim hujan) yang berasal dari Benua Asia diprediksi akan datang lebih lambat dari normalnya,” ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers daring, Jumat (8/9/2023).

“Jadi awal musim hujan secara umum diprediksi akan terjadi pada bulan November 2023, namun, karena tingginya keragaman iklim di Indonesia, menyebabkan awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah,” tutur dia.

El Nino merupakan anomali suhu permukaan laut dan angin di Samudera Pasifik. Kehadirannya pada tahun ini membuat curah hujan di banyak negara berkurang drastis. Per dasarian III Agustus, nilainya +1,50.

BACA JUGA:   BMKG Imbau Masyarakat Pesisir Waspada Gelombang Tinggi Hingga Enam Meter

Di saat yang sama, BMKG juga mengungkap fenomena sejenis di Samudera Hindia, Indian Ocean Dipole (IOD), turut berpengaruh ke Indonesia. Per September, nilainya +1,14.

Dwikorita mengungkap “superposisi” alias keserentakan yang jarang terjadi ini membuat awal musim kemarau di Indonesia terjadi lebih cepat di beberapa daerah.

“Pertanyaanya kapan awal musim hujan?” ucap dia.

Menurut dia, awal musim hujan umumnya berkaitan erat dengan peralihan angin timuran atau dari arah Australia atau disebut monsoon Australia menjadi angin baratan atau monsoon Asia atau angin yg berasal dari arah benua Asia.

BACA JUGA:   Hadapi Dampak El Nino, Pemkot Surakarta Antisipasi Kenaikan Sembako

“Jadi akan terjadi pergantian saat ini yang berpengaruh angin dari Australia, gurun Australia, yang saat ini sedang musim dingin dan kering,” ujar dia.

“Dan insyallah akan segera berganti dengan angin yang berasal dari benua Asia, dan akhirnya apabila angin itu berasal dari benua Asia yang membawa uap-uap air dari Samudera Pasifik di sekitar Asia, maka diharapkan segera memberikan awan-awan hujan dan mendatangkan musim hujan di wilayah kepulauan Indonesia,” urainya.

Berdasarkan prediksi BMKG, Dwikorita mengungkap angin timuran yang berasal dari Australia masih bakal aktif hingga November 2023, terutama di Indonesia bagian selatan, wilayah yang paling dekat dengan Benua Australia.

BACA JUGA:   Peru Dilanda Wabah DBD Terburuk Tembus 13 Ribu Kasus

Dwikorita pun mengungkap beberapa wilayah yang dekat dengan Benua Asia sudah lebih dulu mendapat musim hujan.

“Saat ini beberapa zona musim telah terkonfirmasi sudah mengalami musim hujan, yakitu sebagian besar Aceh, tentunya yg lebih dekat ke Asia, sebagian besar Sumut, sebagian Riau, Sumbar bagian tengah, dan sebagian kecil Kepulauan Riau,” ungkapnya.

Share this Article
Leave a comment