Ad imageAd image

Bertemu Menhan AS di Pentagon, Prabowo Bahas Kerja Sama Isu Strategis

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 5 Views
4 Min Read
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bertemu dengan Menhan AS Lloyd J Austin III di Pentagon. (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bertemu dengan Menhan AS Lloyd J Austin III di Pentagon. Keduanya membahas sejumlah hal terkait isu strategis disepakati keduanya mewakili negara masing-masing.

Dalam kunjungan itu Prabowo diterima oleh Austin saat tiba, keduanya bercengkrama dan memasuki gedung. Kedatangan Prabowo kali ini untuk membahas sejumlah kerja sama dan menghasilkan beberapa kesepakatan diantaranya yakni untuk memperkuat hubungan Indonesia dengan AS.

Di dalam gedung Pentagon, Prabowo sempat memberikan salam kepada sejumlah pejabat yang berjajar menyambutnya. Kemudian Prabowo dan Austin pun berbincang bersama di dalam suatu ruangan.

“Sekali lagi terima kasih atas sambutan luar biasa yang diberikan kepada saya. Mari kita berupaya meningkatkan dan memperkuat persahabatan dan kerja sama antara AS dan Indonesia,” kata Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/8/2023).

Melalui keterangan resmi Kementerian Pertahanan AS, bahwa hubungan antara keduanya sepakat untuk menjalankan hukum dan norma internasional, meningkatkan kemampuan keamanan dan pertahanan, serta tetap berpedoman pada prinsip-prinsip demokrasi bersama.

“Keduanya punya tekad yang sama untuk lebih mempererat hubungan kedua negara, dan memastikan hubungan tersebut tetap kuat serta bisa meraih peluang di masa depan dan bisa mengatasi tantangan yang muncul dalam iklim geopolitik yang semakin kompleks,” tulis keterangan bersama kedua negara dari website Kementerian Pertahanan Amerika Serikat, Jumat (25/8/2023).

Sepakat Perkuat Kerja Sama

Pada pertemuan itu, kedua pihak menegaskan kembali kemitraan srategis dan tekad yang sama untuk lebih mempererat hubungan kedua negara, dan memastikan hubungan tersebut tetap kuat serta bisa meraih peluang di masa depan dan bisa mengatasi tantangan yang muncul dalam iklim geopolitik yang semakin kompleks.

Prabowo dan Austin juga memperingati hubungan diplomatik AS-Indonesia yang sudah memasuki usia 75 tahun. Kedua negara telah menggelar lebih dari 220 pertemuan pertahanan, mulai dari pertukaran pakar hingga latihan multilateral seperti Garuda Shield.

“Bersama-sama, Menteri Austin dan Menteri Prabowo menegaskan kembali pentingnya modernisasi militer Indonesia dan membahas niat bersama untuk memperkuat interoperabilitas melalui kemampuan pertahanan seperti peningkatan pesawat tempur, pesawat tempur multi-peran baru, dan tambahan pesawat angkut sayap tetap dan putar,” demikian pernyataan bersama kedua negara.

Hubungan baik kedua negara demokrasi ini juga terwujud melalui pelatihan ribuan personel militer Indonesia di AS. Ke depannya, kerjasama pendidikan militer itu diharapkan dapat terus ditingkatkan.

Lebih lanjut, kedua menteri juga berbagi visi yang sama terkait Indo-Pasifik. Mereka memandang pentingnya menjaga perdamaian dan kemakmuran di kawasan itu melalui sentralitas ASEAN.

“Kita harus bekerja sama dengan mitra yang memiliki tujuan yang sama dan berkomitmen terhadap tatanan yang terbuka, inklusif, dan berbasis aturan,” demikian pernyataan kedua negara.

Kedua menteri juga membahas terkait konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina. “Austin dan Prabowo bersama-sama mengutuk pelanggaran kedaulatan negara, sebagaimana tercermin dalam Resolusi Majelis Umum PBB ES-11/1 tanggal 2 Maret 2022,” lanjutnya.

Apresiasi Kesempatan Taruna di Akademi Militer AS

Dalam kesempatan tersebut Prabowo menyampaikan apresiasinya karena AS sudah menerima taruna TNI dengan beasiswa untuk melanjutkan studi di lembaga bergensi seperti USNA, USAFA, dan USMA.

Di masa Menhan Prabowo adalah untuk pertama kalinya Indonesia dapat mengirim taruna pendidikan kedinasan akademi militer untuk menjalani pendidikan di akademi militer bergengsi AS.

“Terima kasih telah mewujudkan hal ini. Para pemuda dan pemudi kami, para kadet telah diterima di akademi angkatan bersenjata Amerika Serikat. Ini merupakan sejarah pertama dan saya sangat bangga karenanya,” ungkap Prabowo.

Peluang ini berpotensi membina hubungan yang lebih kuat antara para pemimpin militer di masa depan. Saat ini terdapat 7 taruna yang sedang menjalani studi di AS.

Saat ini, tiga taruna AAL sedang melakukan pendidikan di US Naval Academy (USNA), tiga orang taruna AAU di US Air Force Academy (USAFA), dan satu taruna Akmil di US Military Academy (USMA).

Share This Article
Leave a comment