Ad imageAd image

Berkat Sembilan Karya Musikalisasi Puisi, Beswara Berhasil Manggung di Luar Kota

Dickri Tifani
By Dickri Tifani 1.1k Views
3 Min Read
Penampilan Grup musik asal Kabupaten Kudus, Berswara berhasil menghibur TBJT Solo, belum lama ini. (Foto: Dokumentasi Berswara)

INDORAYA – Grup musik asal Kabupaten Kudus, Berswara berhasil membuat anak muda, khususnya warga Kudus tertakjub dengan grup musik yang mengusung genre alternatif itu.

Karya Berswara yang berawal dari puisi kemudian dirubah menjadi musik atau musikalisasi puisi diapresiasi oleh masyarakat.

Saat ini, Berswara telah memiliki sembilan karya, baik yang diciptakan sendiri maupun aransemen karya dari penyair/sastrawan kawakan, seperti Jimat Kalimasadha dari Kudus, Emi Suy dari Bekasi dan Dian Rusdiana dari Jakarta.

Adapun sembilan karya itu antara lain

Mengejar Cahaya, Titik Nadir, Dogma Kepalsuan, Kudus Kita, Gemah Ripah, Menuju Lebih Baik, Perahu Rindu, Pada Hati Paling Batu dan Kepadamu.

“Karya puisi ini kami ciptakan sejak pandemi tiga tahun lalu yang banyak bercerita tentang kehidupan manusia dan lingkungan. Serta, kami juga mengaransemen puisi karya penyair/sastrawan kawakan,” jelas Leadership Berswara, Arfin AM kepada Indoraya, Jumat (17/03/2023).

BACA JUGA:   Serikat Buruh Kecewa Tak Ditemui Pj Gubernur Jateng, Permohonan Audiensi Terlalu Administratif

Kelompok musik asal Kota Kretek beranggotakan Arfin AM sebagai vocal utama, Maida Zahra vocal, Uud Maharani vocal, Lutfhi Hibatul puisi dan performing art, Aji Utomo bass dan backing vocal, Syamsul Hadi gitar rhythm, Zakky keyboard dan backing vocal, Arul Falah gitar melodi dan backing vocal, dan Ryan drum.

Menurut pentolan Berswara, anggota kelompoknya itu disebut sebagai bintang lantaran setiap personil memiliki latar belakang bermusik yang berbeda-beda.

Dari situ, Arifin mengatakan perbedaan itu kemudian dijadikan satu yang membuat kelompoknya bisa berkarya hingga sekarang.

BACA JUGA:   Kaesang Diragukan Mampu Bawa PSI Lolos Parlemen, Slogan Anak Muda Sebatas Jargon

“Kami menyebutnya bintang, karena masing-masing personil memiliki bermacam latar belakang musik yang berbeda. Serta, meskipun bintang di langit seringkali dianggap sebagai kunang-kunang, akan tetapi bintang tidak akan pernah merasa kecil dan tetap bersinar,” ujar dia.

Setelah berhasil dilaunching dalam tiga tahun lalu, Berswara kini tidak hanya manggung di wilayah Kudus saja, melainkan kelompok tersebut telah menyapa para penonton dalam acara kesenian dan budaya yang bergengsi di Kota Surakarta.

Dengan membawakan sembilan puisi karya Berswara, kelompok tersebut berhasil menampilkan musikalisasi puisi yang ciamik di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Surakarta, pada Jumat (10/03/2023) lalu.

BACA JUGA:   Marak Judi Darat dan Online, FJG Desak Polda Jateng Tindak Tegas

Lebih istimewanya di panggung TBJT Surakarta, ada pembacaan puisi oleh Orion Bima Wicaksana dan Ervina Dwi Styaningrum saat pertengahan penampilan Berswara.

Tentunya, penampilan Berswara mendapatkan apresiasi dari pihak TBJT Surakarta yang sudah mewarnai panggung di lokasi tersebut. Selain itu, kelompok musik dari Kudus ini juga bisa menjadi salah satu pengembangan dan kemajuan seni dan kebudayaan di Jawa Tengah.

“Kelompok musik Berswara saya harap mampu mewarnai kegiatan kami. Sekaligus, mampu meningkatkan apresiasi kesenian, terutama di sastra maupun musik,” tutur Kepala TBJT Surakarta Suratno, melalui Kepala Sub. Bagian Tata Usaha TBJT Surakarta Agus Pratomo.

Share this Article
Leave a comment