Penyanyi yang memenangkan penghargaan Grammy 11 kali itu pun mengatakan tidak ada saran yang tepat tentang pilihan hidup.
Menurut Taylor Swift semua yang diraihnya kini tak lepas dari kesulitan yang ia terima selama menjadi penyanyi. Ia menganggap, ada saatnya manusia melihat kesulitan sebagai sesuatu yang bijaksana.
“Hal buruk selalu terjadi pada kita. Kita akan baik-baik saja dan belajar darinya (hal buruk) juga menjadi (kita) lebih kuat. Asalkan kita beruntung dan tahu caranya bernafas. Kita akan menarik dan mengeluarkan nafas dengan benar. Saya doktor sekarang, jadi tahu caranya bernapas dengan benar,” kata Swift.
Dalam balutan toga berwarna ungu, Taylor mengucapkan terima kasih kepada NYU karena memberikan gelar doktor kehormatan kepada dirinya.
“Saya berterima kasih karena NYU memberikan gelar ini kepada saya secara teknis setidaknya dalam kertas, seorang doktor,” kata Swift.
Upacara kelulusan Taylor Swift sendiri menarik perhatian masyarakat. Bahkan ada beberapa yang berusaha membeli tiket upacara.
Sebelumnya, NYU tepatnya Clive Davis Institute of Recorded Music juga menggelar mata kuliah yang berhubungan dengan Taylor Swift.
Mata kuliah ini diajarkan oleh penulis Rolling Stone Brittany Spanos dengan bahasan Taylor Swift sebagai bintang pop dan pesona publiknya.(FZ)