Beri Catatan, Nasionalisme Jangan Jadi Komoditas Politik

Sigit H
By Sigit H
23 Views
1 Min Read
Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko.

INDORAYA – Wakil Ketua DPRD Jateng Heri Pudyatmoko mengungkapkan dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini isu nasionalisme kembali menguat. Ia serius menanggapi persoalan tersebut.

Isu-isu seputar suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) memantik nasionalisme masyarakat Indonesia. Sering kali nasionalisme digaung-gaungkan, namun acap kali pula nasionalisme hilang.

Hal itu diungkapkannya saat menjadi narasumber dalam kegiatan “Sosialisasi Non-perda: Penguatan Nasionalisme melalui Pendidikan Politik” di Purworejo.

Dengan cepatnya masyarakat merespons isu-isu seputar nasionalisme pada akhir-akhir ini dinilai hanya bersifat sesaat. Dalam dinamika sosial politik masyarakat saat ini, nasionalisme seakan menjadi komoditas politik.

Padahal, lanjut Heri, para perumus negara telah menempatkan prinsip nasionalisme sebagai salah satu prinsip fundamen negara.

Sepatutnya nasionalisme juga ditunjukkan dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat bukan menonjolkan identitas unsur-unsur keindonesiaan dan membangun sentimen primordial.

Nilai-nilai Pancasila harus menjadi prinsip pemersatu bangsa. Keragaman harus menjadi alat harmonisasi bangsa, menjadi dasar bagi identitas kolektif yang melahirkan nasionalisme kultural, dan bukan sekadar nasionalisme politis.

“Mari tanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian nasionalisme kita benar-benar sesuai prinsip yang diajarkan pendiri bangsa,” ungkapnya. (Advertorial-HS)

Share This Article