Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Beginilah Silsilah Kue Nastar Yang Selalu Ada Setiap Lebaran
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Uncategorized

Beginilah Silsilah Kue Nastar Yang Selalu Ada Setiap Lebaran

By Redaksi Indoraya
Senin, 02 Mei 2022
54 Views
Share
2 Min Read
SHARE
INDORAYA – Kue nastar selalu identik dengan lebaran. Sebagian masyarakat Indonesia menggunakan kue ini untuk hantaran ke sanak saudara, ataupun disajikan ketika acara sungkeman. Tapi tahukah bahwa kue nastar memiliki sejarah yang cukup panjang sejak zaman penjajahan.

Bahkan kue kering diperkirakan telah melewati hitungan abad di Indonesia. Selain nastar, sebut saja ada kue-kue yang menjadi makanan wajib di kala lebaran, seperti putri salju, kastengel, dan sebagainya.

Jika diperhatikan kembali, kue-kue tersebut justru mempunyai tampilan yang bernuansa Eropa dibandingkan kue tradisional asli Indonesia.

Asal Mula Nama NastarDikutip dari akun instagram Kemdikbud RI, nama nastar berasal dari bahasa Belanda yakni ananas atau nanas dan taartjes atau tar.

Pelafalannya pun dipermudah menjadi ‘nastar’. Jadi bisa artikan nastar adalah tar dengan isian selai nanas.

Sementara dalam bahasa Inggris, nastar ini sering disebut pineapple tarts atau pineapple nastar roll.

Pengaruh dari Belanda

Sejarawan kuliner Universitas Padjadjaran (Unpad), Fadly Rahman, menjelaskan bahwa kue-kue kering seperti nastar, kastengel, lidah kucing, atau putri salju tentunya merupakan pengaruh dari Belanda ketika dahulu menjajah Indonesia.

“Kue-kue ini sebetulnya relatif baru dikenal pada masa peralihan abad ke-19 ke 20 ketika orang-orang Indonesia mulai mengenal makanan khas Belanda, termasuk kue-kue,” terang Fadly.

Biasanya kue-kue tersebut dibuat dalam tradisi Natal orang-orang Belanda. Tetapi, ketika lebaran, orang-orang Belanda juga mengirim hantaran kue-kue pada keluarga bangsawan pribumi seperti priyayi.

Sejak saat itulah, kue-kue tersebut menjadi kebiasaan sebagai hidangan menu lebaran.

Adanya Akulturasi Budaya

Dalam perkembangannya, kue-kue kering lebaran seperti nastar mengalami proses modifikasi bahan serta bentuk.

Dalam segi modifikasi bentuk, nastar yang umum dikenal di Belanda berbentuk cake, mirip seperti roti ulang tahun yang melingkar. Sedangkan di Indonesia menjadi jenis kue kering yang berbentuk bulat dan kecil.

“Kue-kue kering yang dibawa ketika zaman kolonial Belanda ini awalnya bermula dari transfer budaya perayaan hari besar hingga pada akhirnya mengalami modifikasi bahan dan bentuk,” tutur sejarawan kuliner Unpad tersebut.(FZ)

TAGGED:Indorayakuelebarannastar
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • ASTON Inn Pandanaran Hadirkan Pengalaman Kuliner Bernuansa Horor di Malam Halloween Kamis, 13 Nov 2025
  • Kasus Video AI: Chiko Ditetapkan Tersangka, Kuasa Hukum Korban Dorong Penahanan Kamis, 13 Nov 2025
  • Kematian Iko Junior: Polisi Sebut Kecelakaan, Namun CCTV di Lokasi Rusak Rabu, 12 Nov 2025
  • Perusahaan Konstruksi Asal Tiongkok, Tertarik Tanam Modal di Kawasan Industri Jateng Rabu, 12 Nov 2025
  • Dukung Kemandirian Perempuan, Pemprov Jateng Optimalkan Program Kecamatan Berdaya Rabu, 12 Nov 2025
  • Gubernur Jateng Dorong DPR RI Segera Sahkan RUU Perlindungan Konsumen Rabu, 12 Nov 2025
  • Berhasil Intervensi Penurunan Stunting, Gubernur Jateng Ahmad Luhtfi Terima Penghargaan Kemenkes Rabu, 12 Nov 2025

Berita Lainnya

Uncategorized

Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Kereta Natal dan Tahun Baru Dijual Mulai 1 Desember

Rabu, 12 Nov 2025
Uncategorized

Genjot Investasi Hingga Rp66,13 Triliun, Jateng Raih Penghargaan Provinsi Pelopor Pemberdayaan Ekonomi

Selasa, 11 Nov 2025
SemarangUncategorized

Hadapi Abrasi dan Penurunan Tanah, Semarang Tanam Ribuan Mangrove dan Cemara Laut

Kamis, 16 Okt 2025
SemarangUncategorized

Peringatan Lima Hari di Semarang, KAI Daop 4 Ingatkan Penumpang Tak Tertinggal Kereta

Selasa, 14 Okt 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?