Ad imageAd image

Beginilah Silsilah Kue Nastar Yang Selalu Ada Setiap Lebaran

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 124 Views
2 Min Read
INDORAYA – Kue nastar selalu identik dengan lebaran. Sebagian masyarakat Indonesia menggunakan kue ini untuk hantaran ke sanak saudara, ataupun disajikan ketika acara sungkeman. Tapi tahukah bahwa kue nastar memiliki sejarah yang cukup panjang sejak zaman penjajahan.

Bahkan kue kering diperkirakan telah melewati hitungan abad di Indonesia. Selain nastar, sebut saja ada kue-kue yang menjadi makanan wajib di kala lebaran, seperti putri salju, kastengel, dan sebagainya.

Jika diperhatikan kembali, kue-kue tersebut justru mempunyai tampilan yang bernuansa Eropa dibandingkan kue tradisional asli Indonesia.

BACA JUGA:   Di Kebumen Marak Pencuri Rumah Berkedok Petugas Vaksinasi
Asal Mula Nama NastarDikutip dari akun instagram Kemdikbud RI, nama nastar berasal dari bahasa Belanda yakni ananas atau nanas dan taartjes atau tar.

Pelafalannya pun dipermudah menjadi ‘nastar’. Jadi bisa artikan nastar adalah tar dengan isian selai nanas.

Sementara dalam bahasa Inggris, nastar ini sering disebut pineapple tarts atau pineapple nastar roll.

Pengaruh dari Belanda

Sejarawan kuliner Universitas Padjadjaran (Unpad), Fadly Rahman, menjelaskan bahwa kue-kue kering seperti nastar, kastengel, lidah kucing, atau putri salju tentunya merupakan pengaruh dari Belanda ketika dahulu menjajah Indonesia.

BACA JUGA:   Hyundai Stop Produksi dan Distribusi Mobil Listrik Ioniq di Seluruh Dunia

“Kue-kue ini sebetulnya relatif baru dikenal pada masa peralihan abad ke-19 ke 20 ketika orang-orang Indonesia mulai mengenal makanan khas Belanda, termasuk kue-kue,” terang Fadly.

Biasanya kue-kue tersebut dibuat dalam tradisi Natal orang-orang Belanda. Tetapi, ketika lebaran, orang-orang Belanda juga mengirim hantaran kue-kue pada keluarga bangsawan pribumi seperti priyayi.

Sejak saat itulah, kue-kue tersebut menjadi kebiasaan sebagai hidangan menu lebaran.

Adanya Akulturasi Budaya

Dalam perkembangannya, kue-kue kering lebaran seperti nastar mengalami proses modifikasi bahan serta bentuk.

BACA JUGA:   Tunggak Pajak, 1,4 Juta Unit Kendaraan Bermotor di Jateng Terancam Bodong

Dalam segi modifikasi bentuk, nastar yang umum dikenal di Belanda berbentuk cake, mirip seperti roti ulang tahun yang melingkar. Sedangkan di Indonesia menjadi jenis kue kering yang berbentuk bulat dan kecil.

“Kue-kue kering yang dibawa ketika zaman kolonial Belanda ini awalnya bermula dari transfer budaya perayaan hari besar hingga pada akhirnya mengalami modifikasi bahan dan bentuk,” tutur sejarawan kuliner Unpad tersebut.(FZ)

TAGGED: , , ,
Share this Article