Dikutip dari World Atlas, India memiliki populasi harimau liar terbesar di dunia, yaitu mencapai sekitar 3000 ekor. Meskipun wilayah mereka sangat luas, perburuan dan hilangnya habitat telah membuat populasi banyak subspesies harimau sangat terancam.
Banyak peneliti satwa liar percaya bahwa harimau mendiami sebagian besar benua Asia dengan ragam spesies. Seiring berjalannya waktu, subspesies harimau secara alami bermigrasi dan menyebar. Kondisi bumi pada zaman Pleistosen dan batas-batas geografis membuat harimau terlalu sulit untuk bermigrasi ke Afrika.
Padahal, dikutip dari Live Science, peneliti Biologi Konservasi Universitas Minnesota Shu-Jin Luo mengatakan, harimau tidak menyebar hingga ke India 16.000 tahun yang lalu.
Kini, keberadaan harimau terancam punah karena perusakan habitat dan perburuan liar di beberapa negara seperti Indonesia, India, Nepal, Rusia, dan Cina. Kini, hanya 3000 yang tersisa di alam liar menurut Wildlife Conservation Society (WCS).
Meskipun tidak ada harimau di Afrika, benua ini memiliki predator terbesar di dunia, termasuk sejumlah spesies kucing besar lainnya. Predator kucing besar di Afrika yang paling terkenal adalah singa. Singa banyak hidup di Gurun Sahara.
Selain itu, ada juga macan tutul. Makhluk kuat ini juga ditemukan di sub-Sahara dan Afrika timur laut. Populasi macan tutul di Afrika dinilai rentan punah. Macan tutul sendiri sering dianggap sebagai kucing besar yang paling sulit dipahami dan sulit dikenali di alam liar.
Tidak seperti singa, macan tutul merupakan pemburu yang sangat kuat dan hidup lebih menyendiri. Macan tutul biasanya memburu rusa, kijang, dan babi sendirian.
Macan tutul juga dikenal sebagai pemanjat yang hebat. Corak bintik-bintik di badan memudahkannya berkamuflase di antara daun ketika hendak menyergap mangsa.
Selain macan tutul, ada juga cheetah. Cheetah dikenal sebagai mamalia tercepat di dunia sehingga dapat menjadi pemburu yang hebat. Biasanya, cheetah ditemukan di wilayah sabana seperti Serengeti dan Sahara.
Meskipun menjadi mamalia tercepat, mangsa cheetah sering direbut oleh cheetah lainnya, hyena, ataupun singa. Karenanya, cheetah sering membahayakan penduduk sekitar karena berkeliaran di sekitar lahan pertanian sehingga jadi sasaran pemburu liar.