Ad imageAd image

Begini Laporan Kemenkes Terkait Penyakit Hepatitis Misterius

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 71 Views
3 Min Read
ilustrasi penyakit hepatitis (dok. pixabay)
INDORAYA – Indonesia saat ini sedang diserang dengan penyakit hepatitis yang misterius. Dilaporkan oleh Kemenkes, sudah ada tiga anak yang meninggal dunia akibat penyakit ini, Minggu (1/5/2022). Namun hingga saat ini penyebabnya masih belum diketahui.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjabarkan kronologi temuan kasus hepatitis menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kemenkes RI:

5 April 2022

Inggris Raya mencatat 10 kasus hepatitis akut pada anak-anak yang belum diketahui penyebabnya
Seluruh pasien dirawat di rumah sakit
Tidak ditemukan virus Hepatitis A-E dalam pemeriksaan laboratorium

BACA JUGA:   Mudik Lewat Pemalang? Ini Salah Satu Rest Area Yang Bisa Jadi Tempat Singgah

8 April 2022

Penyelidikan dilakukan lebih lanjut, ditemukan 74 kasus di Inggris Raya
6 anak telah menjalani transplantasi hati

11 April 2022

Terhitung hingga 11 April 2022 tidak ada laporan kematian

21 April 2022

Kasus terbaru per WHO 21 April 2022:

Inggris Raya dan Irlandia Utara mencatat 114 kasus
Irlandia mencatat 5 kasus
Spanyol mencatat 13 kasus
Israel mencatat 12 kasus
Amerika Serikat mencatat 9 kasus
Denmark mencatat 6 kasus
Irlandia mencatat kurang dari 5 kasus
Belanda mencatat 4 kasus
Italia mencatat 4 kasus
Norwegia mencatat 2 kasus
Prancis mencatat 2 kasus
Romania mencatat 1 kasus

Belgia mencatat 1 kasus

BACA JUGA:   Erick Thohir Beri Penjelasan Nasib LPG Yang Dikonversi ke Kompor Listrik

Pada April 2022, kasus hepatitis misterius serupa muncul di Jepang dan Kanada. Kemudian pada Mei 2022, laporan kasus hepatitis muncul di Singapura sebanyak dua kasus dan Indonesia tiga kasus.

Kemenkes RI melaporkan, tiga pasien yang meninggal diduga akibat hepatitis akut tersebut dirawat di RSUPN dr Ciptomangunkusumo dan merupakan rujukan dari rumah sakit di kawasan Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Hingga kini, Kemenkes menyebut tengah mengupayakan investigasi penyebab hepatitis akut ini melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap. Dinas kesehatan DKI Jakarta juga melakukan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut.

BACA JUGA:   Antisipasi Pungli di Jawa Tengah, Pemprov Siapkan Beberapa Kanal Untuk Menampung Laporan Masyarakat

“Selama masa investigasi, kami menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang,” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi dalam laman resmi Kemenkes RI.

“Lakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan,” pungkasnya.(FZ)

Share this Article