Bawaslu Semarang Tingkatkan Kapasitas Pengawasan Pemilu, Evaluasi Kinerja dan SDM Jadi Fokus Utama

Dickri Tifani
625 Views
3 Min Read
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) menggelar kegiatan Evaluasi Tata Kelola Organisasi, Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia, dan Peningkatan Kinerja Bawaslu Kota Semarang pada Jumat, (14/3/2025). (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mengadakan kegiatan Evaluasi Tata Kelola Organisasi, Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), dan Peningkatan Kinerja Bawaslu pada Jumat, (14/3/2025).

Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan, termasuk dari Partai Politik, Kesbangpol Kota Semarang, Organisasi Masyarakat, Organisasi Mahasiswa, Karangtaruna, Kelompok Disabilitas, dan Media. Euis Noor Faoziah, Anggota Bawaslu Kota Semarang, serta Dani Muhtada, Dosen Fakultas Hukum Unnes, turut menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.

Dalam paparan evaluasinya, Euis mengungkapkan hasil evaluasi terkait kelembagaan Bawaslu, proses perekrutan pengawas badan adhoc, serta upaya peningkatan kapasitas organisasi. Dia menekankan pentingnya reformasi birokrasi untuk meningkatkan efisiensi, serta mengungkapkan kekurangan staf di sekretariat dan kondisi kantor sekretariat yang dinilai belum memadai untuk mendukung kelancaran pekerjaan.

“Terkait evaluasi perekrutan, Euis menyoroti masalah tumpang tindih antara tahapan pembentukan badan adhoc dan pengawasan tahapan, serta regulasi yang belum berpihak pada perempuan, hanya menetapkan kuota 30% perempuan tanpa mewajibkan keterpenuhan tersebut,” ujar Euis dalam keterangannya, Minggu (16/3/2025).

Sementara itu, Dani Muhtada mengapresiasi kinerja Bawaslu Kota Semarang, dengan menyebutkan bahwa tingkat partisipasi pemilih di Jawa Tengah hampir mencapai 90%, yang merupakan salah satu yang tertinggi di tingkat nasional.

“Kesuksesan ini tidak lepas dari peran Bawaslu dalam melakukan 29.640 upaya pencegahan selama Pemilihan 2024 di Jawa Tengah,” ungkap Dani.

Dani juga memberikan penghargaan terhadap Bawaslu Kota Semarang yang berhasil menangani 29 kasus dugaan pelanggaran Pemilu 2024. Meski pencapaian ini signifikan, Dani mengusulkan agar Bawaslu memperkuat perannya ke depan, dengan meningkatkan kewenangan dalam penegakan hukum Pemilu melalui perbaikan regulasi dan kebijakan yang lebih mendukung.

“Perlunya peningkatan kapasitas SDM, khususnya dalam meningkatkan profesionalisme pengawas pemilu, serta meningkatkan transparansi dan partisipasi publik, menjadi langkah penting dalam pengawasan pemilu yang lebih efektif,” ujar Dani.

“Demokrasi yang kuat hanya dapat terwujud melalui pemilu yang berintegritas, yang tak mungkin tercapai tanpa kelembagaan Bawaslu yang kuat,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Bawaslu Kota Semarang, Maria Goreti J.R.H., menyampaikan apresiasinya terhadap kerjasama stakeholder dalam pengawasan, yang memastikan Pemilihan Serentak 2024 di Kota Semarang berjalan dengan lancar dan aman.

“Meskipun Kota Semarang menjadi salah satu daerah yang mengikuti jalannya sidang di Mahkamah Konstitusi terkait permohonan sengketa Pemilihan, secara keseluruhan pengawasan Pemilihan telah berjalan dengan baik,” ungkap Maria.

Share This Article