INDORAYA – Sebanyak 25.689 panitia penungutan suara (PPS) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Jawa Tengah (Jateng) dilantik pada Minggu (26/5/2024). PPS ialah Badan Adhoc penyelenggara Pemilu yang bertugas di wilayah kelurahan/desa.
Ketua KPU Provinsi Jateng, Handi Tri Ujiono mengatakan, usai dilantik kemarin, pihaknya langsung memberikan tugas pada PPS di hari pertama kerja. Tugasnya yaitu melakukan tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah masing-masing.
“Ini hari pertama kerja, justru di hari Senin (27/5/2024) ini mereka (anggota PPS) diminta melakukan pemetaan TPS,” kata dia saat dihubungi Indoraya.news, Senin (27/5/2024) siang.
Dia membeberkan sejumlah tugas yang akan diemban PPS selama tahapan Pilkada 2024, baik itu Pemilihan Gubernur (Pilgub) maupun Pemilihan Bupati (Pilbup) dan Pemilihan Wali Kota (Pilwakot).
Selain melakukan pemetaan TPS dalam waktu ini, terdekat anggota PPS diberi tugas melakukan pemutakhiran data pemilih dan sosialisasi tentang Pilkada dan pendidikan politik untuk para pemilih.
“Kemudian (tugasnya) pemutakhiran data pemilih, pelaksanaan kegiatan-kegiatan tahapan lain, mulai dari sosialisasi Pilkada, pendidikan politik pemilih,” kata Handi.
“Nanti ujungnya menjelang pemungutan dan perhitungan suara, itu membentuk KPPS yang jumlahnya ada tujuh di tiap TPS,” imbuh dia.
Handi menambahkan, tugas PPS terus berlanjut hingga pelaksanaan Pilkada 2024 selesai, yakni usai pengumuman perolehan suara masing-masing calon kepala daerah.
“Kemudian nanti ada proses setelah pemungutan, nanti mereka menyerahkan hasil pemungutan untuk direkap di kecamatan kemudian nanti mengumumkan hasil perhitungan suara,” ungkap dia.
Menurut Handi, dari 25.689 PPS di seluruh Jawa Tengah, jumlah terbanyak yakni di Kabupaten Brebes dan Cilacap. Lalu jumlah PPS paling sedikit ada di Kota Magelang, Salatiga, dan Pekalongan.
“PPS yang terbanyak tentu pemilihnya yang paling banyak, di Brebes Cilacap. Paling sedikit di Kota Magelang, Salatiga, Kota Pekalongan,” ungkap dia.