INDORAYA – Tim satuan tugas khusus bentukan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri untuk terus memburu gembong narkoba jaringan internasional Fredy Pratama dengan sandi operasi “Escobar Indonesia”
Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Polisi Wahyu Widada, menyebut tim khusus yang dibentuk sejak Mei 2023 itu telah melakukan pengungkapan dan penangkapan 39 orang pelaku tindak pidana narkoba jaringan Fredy Pratama.
“Total ada 408 laporan polisi yang diungkap dengan jumlah tersangka sebanyak 884 orang. Sedangkan 39 tersangka yang ditangkap dalam operasi Escobar Indonesia dimulai dari periode Mei 2023,” kata Wahyu kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (12/9/23).
Tim khusus dengan sandi operasi “Escobar Indonesia” ini beranggotakan penyidik Direktorat Tindak Pidana Narkoba dari tingkat Bareskrim hingga polda jajaran yang wilayahnya terdapat jaringan Fredy Pratama.
Sejumlah wilayah yang bersangkutan, yakni Polda Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Polda Metro Jaya, Lampung, dan Bali.
Saat ini, Wahyu mengungkapkan penyidik berhasil menyita barang bukti kejahatan narkoba serta aset para tersangka jaringan Fredy Pratama dengan nilai mencapai Rp10,5 triliun.
Adapun pemburuan jaringan narkoba internasional Fredy Pratama ini dilakukan lewat kerja sama penyidikan antara Polri dengan Kepolisian Kerajaan Thailand, Kepolisian Kerajaan Malaysia, dan didukung pula DEA Amerika Serikat.