INDORAYA – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memperkirakan musim panen padi tahun 2024 bakalan mundur sekitar dua bulan lantaran hujan turun terlambat.
“Kemarin Agustus, September, Oktober, belum turun hujan. Turun hujannya baru akhir November dan Desember, jadi panen agak mundur,” ungkap Arief di Komplek PT Pupuk Kujang, Karawang, Jawa Barat, Senin (13/11/2023).
Meski panen molor, Badan Pangan memastikan hal ini tidak akan berpengaruh terhadap ketersediaan stok beras. Pasalnya, Bulog memiliki cadangan beras di atas 1 juta ton.
Selain itu, imbuh Arief, pemerintah juga akan terus menggalakkan program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) untuk memastikan ketersediaan beras di pasar.
“Cadangan pangan kita pastikan di atas 1 juta ton, Bulog punya. Harga berikutnya, yang nomor satu availability (ketersediaan) dulu, kalau harga tinggal kita sesuaikan. Kan sekarang ada bantuan pangan, stabilisasi SPHP (juga), semua kita jalankan,” ucapnya.