Ad imageAd image

Bapanas Prakirakan Harga Pangan di Pasar Selama Puasa-Lebaran

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 853 Views
3 Min Read
Ilustrasi bahan pokok di pasaran. (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (Bapanas/NFA) menjamin soal pasokan bahan pangan selama Ramadan hingga Lebaran. Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa mengatakan, akan ada harga bahan pangan yang diprakirakan naik.

“Memang ada kecenderungan naik, itu secara psikologis memang ada. Kita dari Bapanas melihat ketersediaannya cukup untuk menghadapi bulan suci Ramadhan dan Lebaran. Tidak perlu ada khawatir, tidak perlu panic buying karena menjaga ketersediaan seluruh pangan cukup,” ujarnya saat ditemui di Transmart Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2023).

Bapanas, kata Gusti, akan terus melakukan pemantauan terkait harga dan ketersediaan bahan pangan di pasaran.

Ia juga menyampaikan soal harga daging ayam yang berada di kisaran Rp35.000-Rp36.000 per kg. Harga itu masih berada di bawah harga acuan Rp36.750 per kg.

Sedangkan untuk harga minyak goreng, menurutnya ketersediaan itu telah banyak di pasaran. Hal itu selaras dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang sudah memutuskan untuk menambah Domestic Market Obligation (DMO) sebanyak 450.000 ton untuk tiga bulan ke depan, terhitung dari Februari hingga April 2023.

“Ini tinggal mitigasi yang biasanya naik sedikit. Itu biasanya terjadi akibat adanya pedagang antara. Jadi D1 sudah bagus harganya, D2 juga, begitu ke pedagang pengecer pasar kena di pedagang perantara. Ini yang biasanya sedikit naik. Sehingga kami sudah meminta Kemendag seluruh provinsi melakukan pengawasan untuk memastikan migor benar-benar Rp 14.000,” jelasnya.

Selanjutnya Gusti memastikan soal pasokan bawang putih tercukupi meskipun ada sedikit kenaikan harga.

“Itu wajar. Dan sudah impor. Jadi mudah mudahan berharap kita semua kuota impor tadi bisa terealisasi sehingga minimal (harga) bawang putih bisa stabil,” tuturnya.

Selain itu, ia juga memprediksi harga bawang merah akan naik. Pasalnya, harga bawang merah selalu naik menjelang bulan puasa.

Kemudian harga cabai diprediksi aman, lanjut Gusti, sebab beberapa daerah telah melaksanakan gerakan tanam cabai dalam menjaga ketersediaannya.

“Saya kira mestinya relatif aman karena 3- 4 bulan aman mestinya bisa menikmati panen itu. Namun musim hujan kita tetap waspada. Kalau dilihat hujan yang lebat tidak menggangu produksi cabai, sampai bulan April pun kita masih surplus lebih banyak. Sehingga dari ketersediaan aman,” jelasnya.

Share this Article
Leave a comment