INDORAYA – Kekhawatiran mengenai konsumsi anggur muscat meningkat setelah temuan di Thailand yang menunjukkan adanya 14 residu kimia berbahaya dalam buah tersebut, dengan kadar yang dikatakan melebihi batas aman.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menegaskan bahwa pangan segar yang beredar di Indonesia, termasuk buah impor, aman untuk dikonsumsi. Hal ini didasarkan pada pemantauan dan tindakan yang sesuai dengan UU 18 tahun 2012 tentang Pangan.
Proses ini melibatkan dua langkah: penerbitan izin dan pengawasan di pasar.
“Setiap pangan segar terkemas yang telah diterbitkan izin edarnya, memiliki certificate of analysis/hasil uji lab sehingga dinyatakan aman. Terkait dengan pengawasan di peredaran, Badan Pangan Nasional bersama dengan dinas urusan pangan selaku OKKPD telah melakukan pengawasan rutin di peredaran yang telah dilaporkan melalui Sistem Informasi PSAT (Pangan Segar Asal Tumbuhan),” tutur Badan Pangan Nasional, dalam keterangan tertulis, Kamis (30/10/2024).
“Dari hasil sampling yang dilakukan di tahun 2023 dan 2024, menunjukkan anggur yang beredar di bawah ambang batas BMR (Batas Maksimum Residu),” lanjutnya.
Meski demikian, Bapanas akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait kemungkinan temuan residu pada anggur shine muscat, termasuk sampling dan pengujian laboratorium untuk memastikan keamanan produk di pasar Indonesia.
Dalam rangka mendukung Peraturan Badan Pangan Nasional No 1 Tahun 2023 tentang Label Pangan Segar, Bapanas juga mewajibkan informasi yang diperlukan untuk menjamin keamanan pangan segar.
Label Wajib di Anggur
Pada buah segar anggur, Badan Pangan Nasional mewajibkan untuk mencantumkan petunjuk penyajian berupa cuci sebelum dikonsumsi. Pencucian tersebut dinilai sangat penting untuk mengurangi risiko adanya residu atau cemaran lain yang masih tertinggal di permukaan buah.
Mengingat, anggur merupakan komoditas yang dapat langsung dikonsumsi tanpa pengupasan. Masyarakat diimbau untuk melakukan sejumlah hal berikut sebelum membeli buah:
Membaca label yang tertera
Teliti sebelum membeli, memastikan kesegaran buah