INDORAYA – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita), meninjau langsung banjir di Kelurahan Terboyo Wetan dan Trimulyo, pada Minggu (9/2/2025) pagi.
Meskipun hampir dua minggu, beberapa wilayah masih terendam dengan genangan yang cukup tinggi, mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dari hasil pemantauan, Mbak Ita menemukan sejumlah faktor penyebab genangan yang sulit surut. Di antaranya gangguan teknis pada rumah pompa Sringin dan Tenggang, yang menghambat pompa untuk berfungsi maksimal.
Menurutnya, keadaan ini diperburuk dengan curah hujan yang terus menerus, membuat pompa bekerja kelelahan. Selain itu, masalah drainase di kawasan industri juga menjadi salah satu penyebab utama.
Banyak pabrik di sekitar Terboyo tidak dilengkapi dengan sistem drainase yang memadai, sehingga saluran air mudah tersumbat, memperburuk keadaan.
Selian itu, curah hujan tinggi dan dampak hidrologis turut memperburuk situasi. Hujan deras yang terus turun mengakibatkan peningkatan volume air yang harus dipompa keluar. Tak kalah penting, sedimentasi yang tinggi di sungai juga menghalangi aliran air, menyebabkan air sulit mengalir menuju laut.
Dalam tinjauannya, Mbak Ita menegaskan Pemerintah Kota Semarang sudah melakukan sejumlah upaya nyata untuk mengatasi masalah genangan ini, dan berjanji akan terus memantau serta memperbaiki infrastruktur yang ada.
“Percepatan perbaikan pompa di rumah pompa Seringin dan Tenggang agar dapat bekerja dengan kapasitas penuh. Selain itu, monitoring intensif terhadap pompa agar tidak mengalami kelelahan operasional juga terus kita lakukan,” terang Mbak Ita.
Memperketat regulasi drainase kawasan industri di mana pemilik pabrik diwajibkan membangun sistem drainase sesuai standar.
“Pengawasan terhadap bangunan industri yang tidak memiliki saluran pembuangan memadai akan diperketat,” lanjutnya.
Pengerukan sungai dan pembersihan sedimentasi juga rutin dilakukan untuk memperlancar aliran air. Dirinya menambahkan jika inspeksi terhadap jalur drainase utama dilakukan untuk memastikan tidak ada penyumbatan.
“Termasuk yang tidak kalah penting adalah mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah ke saluran air,” tegasnya.
Langkah-langkah ini, menurut wali kota bukan hanya solusi jangka pendek, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang untuk menanggulangi banjir secara sistematis.
“Dengan adanya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak industri, diharapkan masalah banjir di Terboyo Wetan dan Trimulyo dapat ditangani,” pungkas Mbak Ita.