INDORAYA – Jalan Pantura Kaligawe, Semarang – Demak, Jawa Tengah (Jateng), masih terendam banjir pada Jumat (7/2/2025) denganketinggian mencapai sekitar 50 sentimeter.
Berdasarkan pantauan di lokasi, personel TNI dan Polri turut membantu mengurai kepadatan arus lalu lintas di sepanjang Pantura Kaligawe, Semarang – Demak.
Selain itu, personel TNI dan Polri juga membantu membawa puluhan pasien dari Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang dengan menggunakan perahu karet.
Bantuan tersebut berupa pengangkutan pasien untuk menyeberangi jalur yang terendam air.
Babinsa Kelurahan Terboyo Kulon, Koramil 06 Genuk, Serda Suliman, menyatakan bahwa kedalaman genangan banjir di area tersebut cukup signifikan, sehingga mengganggu aktivitas warga, terutama pasien yang hendak berobat atau pulang dari Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
Untuk itu, pihaknya mengerahkan dua perahu karet guna membantu pasien RSI Sultan Agung Semarang dan warga yang terjebak banjir.
“Kita mengerahkan dua perahu karet,” kata Suliman saat dikonfirmasi, Jumat.
Menurutnya, genangan banjir yang cukup dalam mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas, sehingga perahu karet menjadi salah satu solusi transportasi alternatif yang efektif di kawasan tersebut.
“Mulai menggunakan perahu karet sejak pagi tadi,” ujarnya.
Suliman menjelaskan bahwa perahu karet tersebut digunakan untuk memberikan bantuan kepada pasien, petugas rumah sakit, serta warga yang terdampak oleh banjir, agar mereka dapat tetap bergerak dengan aman.
“Sebisa mungkin kita bantu semuanya,” ungkap Suliman.
Dalam konfirmasi terpisah, Kanit Lantas Polsek Genuk, AKP Bambang Triyono, mengungkapkan bahwa genangan air di Jalan Kaligawe masih belum surut dan bahkan semakin meningkat.
“Genangan naik lagi karena hujan deras,” kata Bambang.
Ia menyebutkan bahwa titik genangan dengan kedalaman terbesar berada tepat di depan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang.
“Jalan Kaligawe ketinggian air 40 sentimeter hingga 50 sentimeter,” ungkap dia.
Hal itu membuat arus lalulintas baik dari arah Kota Semarang maupun dari Kabupaten Demak terhambat.
“Banyak kendaraan roda dua mogok,” ujarnya.
Saat ini, petugas kepolisian telah memasang papan imbauan untuk mengarahkan pengendara yang datang dari arah Kabupaten Demak agar melewati Jalan Wolter Monginsidi.
“Pengguna jalan diminta hati-hati karena banyak jalan berlubang,” tambah Bambang.